Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang hari ini (20/3) menyatakan, meskipun tahun lalu muncul kesulitan dalam pemberian uang pensiun di sejumlah provinsi, tapi jika ditinjau secara nasional, pemerintah Tiongkok memiliki kemampuan untuk menjamin pemberian uang pensiun secara penuh dan tepat waktu.
Li Keqiang ketika menjawab pertanyaan wartawan CRI mengenai uang pensiun mengatakan, sulitnya pemberian uang pensiun di sejumlah provinsi berkaitan dengan depresi ekonomi yang cukup besar dan turunnya pendapatan pemerintah setempat akibat pemangkasan pajak. Mereka kini telah mengambil berbagai langkah untuk menjamin pemberian uang pensiun secara penuh dan tepat waktu, termasuk menghidupkan aset milik negara dan menyesuaikan kembali struktur pengeluaran keuangan, selain itu, keuangan pusat juga telah memberikan bantuan. Surplus dana uang pensiun buruh dan karyawan perusahaan Tiongkok tercatat 4,1 triliun yuan yang berarti pendapatan masih lebih besar daripada pengeluaran. Cadangan strategis uang pensiun Tiongkok yaitu dana jaminan sosial pada tahun lalu bertambah menjadi 1,8 triliun yuan, angka ini sepenuhnya dapat menjamin pemberian uang pensiun secara penuh dan tepat waktu di seluruh negeri.