“Perusahaan Tiongkok yang membuat mesin motor harus mengutamakan kualitasnya ketika bersaing melawan perusahaan Jepang dan Korea Selatan di pasar luar negeri,” demikian dikatakan Zhou Chuanwu, Kepala Pemasaran Luar Negeri PT Yuchai Machinery Group Guangxi dalam wawancaranya dengan wartawan.
PT Yuchai merupakan salah satu perusahaan mesin motor di Tiongkok. Sejak didirikan pada 1951, PT Yuchai terus berkiprah di pasar mesin motor selama 67 tahun. Kini sebanyak 80 persen bus wisata di Thailand menggunakan motor yang diproduksi PT Yuchai. Sementara itu, sebanyak 2.000 unit bus di kota Yangoon, Myanmar menggunakan motor Yuchai.
Zhou Chuanwu mengatakan, PT Yuchai kini membuka 17 kantor perwakilan di luar negeri. Produknya diekspor ke 180 negara dan daerah di dunia dan jumlahnya di luar negeri secara akumulatif mencapai 400.000 unit. Asia Tenggara adalah pasar utama bagi mesin motor Yuchai.
Ia mengatakan, Yuchai mengalami perkembangan pesat di pasar luar negeri sejak 2004 setelah pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) dan penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-ASEAN atau CAEXPO. PT Yuchai setiap tahun mengikuti CAEXPO, yang membantu Yuchai menjalin hubungan erat dengan perusahaan dari negara-negara ASEAN.
Zhou Chuanwu mengatakan, PT Yuchai terus berkiprah di pasar negara-negara ASEAN. Kini produk mesin Yuchai rata-rata menguasai 30 persen pangsa pasar di negara-negara Asia Tenggara. Populasi mesin motor yang dijual Yuchai di pasar-pasar Myanmar, Filipina dan Thailand masing-masing melampaui 10.000 unit.
Seiring dengan pelaksanaan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan, perusahaan Tiongkok akan menyongsong pasar yang lebih luas di luar negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, PT Yuchai mengembangkan mesin motor tenaga listrik untuk kapal ukuran besar. Motor Yuchai yang aman dan stabil mempunyai daya tarik yang cukup besar bagi Vietnam, Filipina dan Indonesia, sehingga volume pesanannya dari negara-negara ASEAN semakin meningkat.
