Presiden Tiongkok Xi Jinping dan isteri Peng Liyuan kemarin malam (4/11) di Shanghai mengadakan jamuan untuk menyambut para tamu mancanegara yang menghadiri Ekspo Impor Internasional CIIE ke-1. Xi Jinping dalam pidatonya menyatakan, Ekspo Impor Internasional Tiongkok diselenggarakan Tiongkok dan juga seluruh dunia. CIIE bukan pameran yang biasa, ia merupakan keputasan penting Tiongkok untuk mendorong keterbukaan taraf tinggi putaran baru dan juga merupakan langkah penting Tiongkok untuk aktif membuka pasarnya kepada dunia.
Xi Jinping menyatakan, para tamu dapat mengadakan konsultasi dan pertukaran berkisar pada masalah-masalah penting ekonomi dan perdagangan internasional serta pengelolaan ekonomi global.
Xi Jinping mengatakan, ini akan merupakan sekali pesta agar sahabat-sahabat berbagai negara memperoleh hasil yang bernas. Berkat dukungan kuat dan upaya bersama berbagai pihak, CIIE pasti dapat menjadi sekali pameran internasional yang bertaraf tinggi dan membentuk platform baru bagi diperdalamnya kerja sama ekonomi dan dagang international, pendorongan pembangunan bersama Sabuk dan Jalan dan pemajuan globalisasi ekonomi, dan memberikan sumbangan positif dalam memajukan kesejahteraan rakyat berbagai negara dan mendorong pembangunan komunitas senasib manusia.
Kemarin, Xi Jinping juga berturut-turut menemui Presiden Kenya Uhuru Kenyatt, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith.
Vietnam dan Laos adalah negara-negara tetangga penting Tiongkok. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc menyatakan, tahun ini genap 10 tahun pembentukan hubungan kemitraan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Vietnam. Tiongkok dan Vietnam kedua-duanya berada pada tahap krusial reformasi dan pembangunan. Kedua pihak hendaknya bertolak dari kepentingan fundamental rakyat kedua negara, terus membuka situasi baru hubungan bilateral dan mengupayakan bersama pembangunan di jalan kemajuan. Nguyen Xuan Phuc menyatakan, CIIE yang diselenggarakan Tiongkok memanifestasikan keketapan hati Tiongkok untuk mempertahankan keterbukaan dan perdagangan bebas. Pihak Vietnam bersedia menguasai peluang ini untuk memperluas ekspor terhadap Tiongkok. Pihak Vietnam bersedia dengan baik menangani masalah-masalah di laut berdasarkan kesephaman dan prinsip yang dicapai pemimpin kedua negara.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith, Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan Laos hendaknya mengitensifkan komunikasi strategis, mendeorong optimalisasi dan eskalasi kerja sama pragmatis, terus mendorong pembangunan Koridor Ekonomi Tiongkok-Laos, menjamin kelancaran pembangunan jalan kereta api Tiongkok-Laos, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang kehidupan rakyat dan penanggulangan bencana, dengan baik menyelenggarakan tahun pariwisata Tiongkok-Laos tahun depan dan dengan bergandengan tangan mendorong kerja sama Sungai Lancang-Mekong.
Thongloun menyatakan, pihak Laos telah memperoleh manfaat nyata dari kerja sama Sabuk dan Jalan, bersedia bersama dengan pihak Tiongkok dengan baik melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai pemimpin tertinggi kedua partai dan kedua negara, meningkatkan persatuan dan kerja sama, memperdalam persahabatan rakyat, dan selama-lamanya menjadi tetangga baik, sahabat baik, kawan baik dan mitra baik.
