Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Sabtu (17/11) dalam pidatonya di depan Pertemuan Puncak Pemimpin Industri dan Komersial APEC mengemukakan pendirian pihak Tiongkok mengenai bagaimana menguasai arah tepat perkembangan ekonomi dunia dan menemukan jalan pemikiran pembenahan efektif bagi masyarakat internasional.
Xi Jinping menekankan, harus mempertahankan penyuluhan keterbukaan, pembangunan, keinklusifan, inovasi dan peraturan, dengan tegas menentang proteksionisme dan unilateralisme, memelihara sistem perdagangan multilateral yang berintikan WTO, dan membimbing globalisasi ekonomi berkembang menuju arah yang lebih terbuka, inklusif, universal, seimbang dan menang bersama. Sementara itu, ia menunjukkan, Tiongkok bersamaan dengan berupaya merealisasi pembangunan diri sendiri akan memberikan sumbangan lebih besar kepada kemakmuran bersama berbagai Negara di dunia. Membangun bersama Satu Sabuk Satu Jalan adalah jalan cerah bagi Tiongkok dan dunia berbagi bersama peluang dan mengupayakan pembangunan.
Xi Jinping menunjukkan, globalisasi ekonomi kini tengah berkembang maju, tapi proteksionisme dan unilateralisme mendatangkan bayangan gelap bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Memilih kerja sama atau konfrontasi, keterbukaan atau ketertutupan, situasi saling menguntungkan atau pertarungan zero-sum, ini berhubungan dengan kepentingan berbagai Negara serta masa depan dan nasib manusia.
Xi Jinping mengumumkan, Forum Puncak Kerja Sama Internasional Satu Sabuk Satu Jalan ke-2 akan digelar di Beijing pada April tahun depan. Ia mengundang para sahabat kalangan industri dan perdagangan Asia Pasifik ke forum tersebut, sementara menyambut mereka ikut serta dalam Ekspo Impir Internasional Tiongkok CIIE ke-2 tahun depan.
Xi Jinping hari Sabtu juga menghadiri Diolog antara pemimpin APEC dan wakil Dewan Konsultasi Bisnis, dan bersama dengan para wakil bertukar pendapat mengenai pembentukan ekonomi dunia tipe terbuka dan pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan.