Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang kemarin (19/11) di Beijing mengatakan, inisiatif “ Belt and Road” yang dianjurkan Tiongkok dilaksanakan di atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan, juga mengikuti prinsipi pasar dan bisnis.
Menurut berita, dalam pidatonya di depan Pertemuan Puncak CEO Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Wakil Presiden AS Michael Pence menyebutkan, AS akan memberikan bantuan pendanaan sebesar US$ 60 miliar kepada pembangunan infrastruktur di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik, yang tidak disertai prasyarat seperti “Belt” and “Road”. Ada media berpendapat bahwa perkataan AS itu ditujukan pada Tiongkok.
Untuk itu Jubir Geng Shuang menekankan, inisiatif pembangunan “Belt and Road” yang dianjurkan Tiongkok adalah produk publik Tiongkok kepada komunitas internasional. “Belt and Road” dilaksanakan di atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan, juga mengikuti prinsip pasar dan bisnis. “Belt and Road” tidak hanya mendatangkan keuntungan kepada satu pihak, maka adanya 140 negara dan organisasi internasional telah menandatangani persetujuan kerja sama “Belt and Road”.