Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (14/5) di Beijing menemui Presiden Singapura Halimah Yacob.
Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan Singapura saling menyediakan peluang perkembangan, kedua negara bergandengan tangan dalam jangka panjang, kepentingan berpadu sepenuhnya. Kedua negara perlu memelihara tradisi kontak lapisan tinggi, secara strategis mengarahkan perkembangan hubungan kedua negara. Bangsa Tionghoa mempunyai tradisi untuk berhati jujur dan berinovasi, pembangunan bersama “sabuk dan jalan” merupakan proses toleransi dan bersahabat, sekaligus merupakan peluang terbesar bagi perkembangan hubungan kedua negara. Kedua pihak perlu menjadikan pembangunan bersama “sabuk dan jalan” sebagai kartu nama baru bagi kerja sama baru kedua negara, memanfaatkan sepenuhnya “jalur baru darat dan laut” serta kerja sama pasar pihak ketiga untuk secepatnya membuahkan hasil. Kedua negara perlu mempertahankan globalisasi ekonomi dan multilateralisme, mendorong persatuan negara-negara Asia, meningkatkan kerja sama, membangun bersama kampung halaman Asia dengan memanfaatkan peluang Konferensi Dialog Peradaban Asia.
Sementara itu, Presiden Halimah Yacoba menyatakan, inisiatif pihak Tiongkok untuk menyelenggarakan Konferensi Dialog Peradaban Asia tepat pada waktunya, bermanfaat bagi berbagai pihak untuk mempertimbangkan pemberian manfaat kepada rakyat sedunia. Hubungan antara Singapura dan Tiongkok berkembang dengan baik, proyek kerja sama titik berat antara kedua negara sudah menjadi teladan kerja sama yang saling menguntungkan antar negara.