XINHUA: Kantor Penerangan Dewan Negara hari Minggu kemarin (22/9) menerbitkankan buku putih Penyejahteraan Rakyat: 70 Tahun Perkembangan HAM RRT.
Buku putih mengatakan, 70 tahun yang lalu, di bawah pimpinan PKT, rakyat Tiongkok merealisasi kemerdekaan dan menentukan nasibnya sendiri. Sejak saat itu, Bangsa Tionghoa berdiri di atas kaki sendiri dan mulai berkembang menjadi perkasa; berbagai hak pokok rakyat Tiongkok semakin dihormati dan dijamin; Tiongkok terus memberikan sumbangan bagi perkembangan HAM dunia.
Buku putih menunjukkan, kehidupan sejahtera rakyat merupakan HAM yang terpenting. Sejak PKT berdiri, kesejahteraan rakyat, kebangkitan bangsa dan perkembangan manusia adalah target perjuangan mereka. Sejak berdirinya RRT, khususnya Kongres ke-18 PKT, di bawah bimbingan pikiran Xi Jinping tentang sosialisme yang berciri khas Tiongkok pada era baru, Tiongkok terus meringkas pengalaman perkembangan sosial manusia, dalam praktek besar pembangunan sosialisme yang berciri khas Tiongkok mempertahankan perpaduan prinsip universal HAM dengan kenyataan sebenarnya, menganut ide HAM yang berintikan rakyat, selalu menjadikan hak untuk hidup dan hak pembangunan sebagai hak pokok utama, menyelaraskan peningkatan berbagai hak seluruh rakyat, dan berupaya mendorong perkembangan menyeluruh umat manusia. Sejarah dan kenyataan membuktikan bahwa Tiongkok dengan sukses menempuh sebuah jalan pembangunan HAM yang sesuai dengan keadaan negara dan telah memperkaya keanekaragaman peradaban manusia.
Buku Putih menekankan, dewasa ini, di bawah pimpinan Komite Sentral PKT yang berintikan Xi Jinping, rakyat Tiongkok tengah berupaya merealisasi target perjuangan “dua abad’ dan kebangkitan jaya Bangsa Tionghoa sebagai impian Tiongkok. seiring dengan dirampungkannya pembangunan negara perkasa modern, rakyat Tiongkok pasti akan menikmati hak yang lebih luas dan penuh, dan rakyat Tiongkok pasti akan merealisasi perkembangan menyeluruh pada level yang lebih tinggi.
Buku putih mengatakan, pada era sejarah yang baru, Tiongkok akan mempertahankan keanekaragaman peradaban dan semangat saling belajar antar berbagai peradaban, bersama dengan masyarakat internasional mendorong pembangunan bersama dan kemakmuran bersama berbagai negara, mendorong perkembangan HAM dunia serta membentuk Komunitas Senasib Manusia bersama.
