Tiongkok, bersejarah lama tapi masih muda. Pernah berliku-liku di luar pintu gerbang modernisasi, tapi selama 70 tahun ini, Tiongkok telah menjadi negara ekonomi terbesar kedua di seluruh dunia, juga adalah negara manufaktur terbesar, negaera perdagangan barang-barang yang terbesar, dan negara cadangan devisa terbesar, dan berturut-turut beberapa tahun memberi sumbangan lebih dari 30 persen kepada pertumbuhan ekonomi global, dan menjadi penstabil dan penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia; terus mengeksploitasi jalan perkembangan yang sesuai dengan keadaan negara, mencetak tanda Tiongkok dalam sejarah manusia menuju kemajuan dan kemakmuran; melalui Tiongkok, dunia menemukan pilihan beranekaragaman yang dapat menuju modernisasi, serta masa depan yang sama-sama indah dengan gaya masing-masing.
Tiongkok adalah negara berkembang yang paling dini mewujudkan target pengentansan kemiskinan Target Pembangunan Milenium (MDGs) PBB, 700 juta orang lebih di pedesaan terlepas dari kemiskinan, dan memberi sumbangan lebih dari 70 persen kepada pengentasan kemiskinan global; pada tahap pertama membentuk sistem jaminan sosial yang berskala terbesar dan menutupi populasi terbanyak.
Tiongkok, memelihara impian ramah lingkungan. Berpegang teguh pada ‘Perjanjian Paris’.
Inovasi iptek Tiongkok terus menaruh energi baru kepada pertumbuhan ekonomi dunia.
Selama 70 tahun ini, Tiongkok tak pernah aktif meletuskan perang dan konflik, tak pernah mengagresi dan menduduki se-sentimeter pun tanah negara lain. Senantiasa menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor perkembangan global dan pemelihara tata tertib internasional.
Dari pembentukan AIIB hingga pembangunan inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’, Tiongkok memberi sumbangan kepada tata kelola global dengan kecerdasan, rancangan dan kekuatan Tiongkok!