Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin(5/11) menyampaikan pidato utama yang berjudul ‘Kerja Sama yang Terbuka, Senasib Sepenanggungan’ di depan upacara pembukaan CIIE kedua, dan memberi kesan mendalam kepada para tamu berbagai negara yang menghadiri upacara tersebut. Dalam wawancara dengan wartawan China Media Group(CMG), mereka masing-masing menyatakan CIIE telah menjadi pesta yang dinantikan setiap tahun perusahaan-perusahaan seluruh dunia, mereka sangat menghargai sikap terbuka dan inklusif yang selalu berada di Tiongkok, dan ini telah menguntungkan seluruh dunia.
Menko Maritim dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ‘Presiden Xi dalam pidatonya menyatakan terus ‘pegang tangan’ bukan ‘lepas tangan’, terus ‘bongkarkan dinding’ tapi bukan ‘bentuk dinding’, ini sangat mengesankan, dia juga menekankan multilateralisme dan semangat saling menguntungkan serta saling berendah hati, tapi bukan unilateralisme. Ini dengan penuh mencerminkan Presiden Xi bertolak dari situasi makro dan memperagakan kepesonaan kepemimpinan Tiongkok di atas panggung internasional.’
Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Ramon M Lopez menyatakan, ‘Tiongkok adalah negara ekonomi yang berkembang paling pesat di dunia, dan tengah memimpin proses pengintegrasian ekonomi dunia. Berkat dorongan aktif dan perluasan keterbukaan Tiongkok, lebih banyak komoditi luar negeri memasuki pasar Tiongkok, dan ini berfaedah bagi keseimbangan perdagangan dunia, juga merupakan artinya Tiongkok mengadakan dua kali CIIE.
Manajer Umum Perusahaan DAO-HEUANG Laos mengatakan, ‘pidato Presiden Xi mencerminkan sikap Tiongkok untuk meneruskan keterbukaan, dan lebih menambahkan keyakinanp perusahaan Laos bahkan seluruh dunia untuk memasuki pasar Tiongkok.