XINHUA: Ketua Pusat Tenaga Kerja Asing Singapura Yeo Guat Kwang hari Kamis kemarin (14/5) dalam wawancaranya dengan media Tiongkok menyatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal demi kesehatan dan rezeki kaum TKA yang ada di Singapura.
Jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Singapura sudah melampaui 20 ribu, dan mayoritas di antaranya merupakan TKA yang menginap di asrama khusus. Menteri Pembangunan Nasional Singapura Wong Shyun Tsai hari Selasa lalu (12/5) di depan jumpa pers menjelaskan bahwa penyebab penambahan jumlah kasus terkonfirmasi TKA dikarenakan pemerintah sedang melakukan pendeteksian virus secara sistematis atas semua TKA yang menginap di asrama.
Sejauh ini tercatat sekitar 1 juta TKA termasuk pembantu rumah tangga (PRT) di Singapura. Mayoritas di antaranya bekerja sebagai buruh konstruksi, pembuatan kapal dan industri manufaktur. Sejauh ini sudah tercatat sekitar 30 ribu TKA yang inap di asrama telah menerima pengetesan virus.
Yeo Guat Kwang mengatakan bahwa, Singapura akan melakukan pengujian virus kepada semua TKA. Selain itu, berdasarkan peraturan Singapura, majikannya dapat mengajukan permohonan izin kerja yang baru kepada karyawan asing yang berada di wilayah Singapura. Pusat tersebut sudah menyediakan kontak hot-line untuk melayani para TKA, membantu mereka melakukan komunikasi dengan majikannya. Pusat tersebut juga membantu sejumlah pekerja yang dipengaruhi wabah mencari lowongan kerja yang baru.
Yeo Guat Kwang mengatakan, Singapura dan Tiongkok telah melakukan kerja sama menanggulangi wabah di atas dasar kerja sama yang baik sebelumnya. Hingga saat ini, Kedutaan Besar RRT untuk Singapura dan asosiasi perusahaan modal Tiongkok telah memberi donasi barang-barang penanggulangan wabah seperti masker kepada pusat tersebut. Pertukaran Singapura dengan Tiongkok seputar informasi dan metode penanggulangan wabah bermanfaat bagi pencegahan dan pengendalian wabah.
