Myanmar: Myanmar dan Tiongkok Praktek Konsep Masyarakat Senasib Sepenanggungan via Penanggulangan Pandemi

2020-05-28 15:04:30  

Di tengah menjalarnya pandemi Covid-19, berbagai negara termasuk Myanmar sangat memperhatikan Sidang KRN dan sidang MPPR yang sedang diselenggarakan di Beijing untuk belajar pengalaman suskses Tiongkok dalam penanggulangan wabah. Berbagai tokoh Myanmar menyatakan kepada wartawan CMG bahwa Tiongkok dan Myanmar saling membantu dalam pencegahan dan pengendalian wabah, dengan tindakan penanggulangan pandemi bersama mempraktek konsep Masyarakat Senasib Sepenanggungan. Hanya dengan kerja sama yang bergotong royong barulah dapat memenangkan perang melawan wabah.

Ketika pandemi Covid-19 merebak di Tiongkok pada Februari lalu, Myanmar dengan sekuat tenaga memberi barang pertolongan kepada Tiongkok. Di depan upcara penyumbangan beras seberat 200 ton Myanmar kepada Wuhan Tiongkok, Wakil Menteri Perdagangan Mamyanmar Aung Htoo menyatakan, beras adalah sumber jiwa, kami berharap beras yang disumbangkan kami dapat memberi sinar dan kekuatan kepada Wuhan. Ketika kasus positif pertama terdiagnosa di Myanmar pada akhir Maret lalu, Tiongkok segera mengirim dua tim ahli kedokteran pada 8 dan 24 April lalu untuk membantu pemerintah dan pihak militer Myanmar mendirikan laboratorium untuk melakukan pengujian asam nukleat.  

Menurut U Hein Latt, penulis terkenal Myanmar, tindakan yang saling membantu tersebut justru adalah wujud pelaksanaan konsep Komunitas Senasib Sepenanggungan. Dia menyatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping sering menyinggung konsep Komunitas Senasib Sepenanggungan dalam pidatonya. Tiongkok berkembang makmur, seluruh dunia juga berkembang bersama. Pengalaman pembangunan Tiongkok telah dibagikan terhadap seluruh dunia. Asal berbagai negara bersatu padu dan bekerja sama secara bersahabat, kita pasti dapat memenangkan dalam penanggulangan wabah. 

Terhitung smapai 27 Mei, kasus positif di Myanmar terdapat 206 orang. Anggota Dewan Pimpinan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Monywa Aung Shin menganggap, Myanmar akan membuka kembali mulai Juni mendatang, saat ini Myanmar akan mengedepankan pengalaman Tiongkok untuk berkembang bersama Tiongkok. 

Dia menyatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping di depan Sidang KRN dan MPPR mengajukan bahwa perkembangan Tiongkok tidak hanya untuk kepentingan diri, tapi juga untuk membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan dengan negara-negara tetangga termasuk Myanmar, bersama berbagai negara menang bersama dan berkembang bersama. Sesudah meletusnya pandemi Covid-19, Presiden Xi Jinping memimpin Tiongkok mengadakan penanggulangan wabah dan pemulihan ekonomi bersama dengan masyarakat internasional.

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi Myanmar pada 17 Januari tahun ini dan mengajukan pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Myanmar, membuka era baru hubungan Tiongkok-Myanmar. Presiden Xi Jinping mengadakan kontak via telepon dengan Presiden Myanmar U Win Myint pada 20 Mei. Pada kesempatan itu, Xi Jinping menyatakan, sesudah merebaknya wabah Covid-19 di Tiongkok, pemerintah dan rakyat Myanmar memberi bantuan kepada Tiongkok. Situasi wabah di Mynmar sangat diperhatikan Tiongkok. Tiongkok telah menyubangkan beberapa kelompok barang pertolongan kepada Mynmar, mengirim dua tim ahli ke Myanmar untuk bersama menangguangi wabah. Hal ini mempertunjukkan persahabatan Paukphaw kedua negara, dan memperlihatkan semangat Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Myanmar.

Ketua Grup Media Yangoon U KoKo menyatakan, ketika Presiden Xi mengunjungi Myanmar pada awal tahun ini, kedua negara menandatangani sejumlah proyek kerja sama seperti Sabuk dan Jalan, Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar. Tiongkok berjanji akan mendorong proyek-proyek tersebut berdasarkan persetujuan tersebut. Mungkin ada banyak orang berpendapat, proyek-proyek ini akan berhenti ketika negara mengalami kesulitan sebesar wabah virus corona dewasa ini. Namun menurut pembicaraan telepon yang diadakan kedua pemimpin negara, Tiongkok tidak akan menghentikan proyek dengan Myanmar biarpun menghadapi kesulitan apapun. Ini adalah tindakan yang sangat penting. Pemerintah Myanmar mengumumkan akan terus meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dan kerja sama bersahabat sesudah pandemi mereda. Hubungan kedua negara akan terus maju ke prospek yang lebih cerah sesudah wabah berhasil diatasi.

赵颖