Lee Hsien Loong: Ekonomi Singapura Mungkin Merosot Tajam

2020-06-08 12:15:40  

Perdana Menteri Singapura Lee Hisen Loong hari Minggu kemarin (7/6) mengingatkan, terdampak oleh wabah COVID-19, ekonomi Singapura mungkin akan mengalami kemerosotan dengan skala terbesar dalam sejarah. Dia mendorong masyarakat untuk bersikap positif dalam menghadapi tantangan, bersatu padu mendorong pemulihan kehidupan ekonomi dan sosial secara sehat.

Lee Hsien Loong dalam pidato nasionalnya kemarin mengatakan, Produk Domestik Bruto Singapura tahun 2020 diprakirakan akan merosot 4 hingga 7 persen. Inilah skala kemerosotan ekonomi yang terbesar dalam sejarah. Dalam beberapa tahun ke depan, Singapura akan memasuki periode yang penuh dengan perubahan, warga Singapura harus bersiap untuk menghadapi masa depan.

Lee Hsien Loong menyatakan, dia yakin bahwa Singapura dapat keluar dari kesulitan berdasarkan 3 sebab berikut. Pertama, Singapura mempunyai kekuatan ekonomi dan reputasi yang baik, berhubungan erat dengan seluruh dunia di bidang pertukaran personel, logistik dan aliran dana.

Kedua, Singapura selalu bersiap untuk menghadapi tantangan masa depan. Selama beberapa tahun belakangan ini, Singapura dengan sekuat tenaga mendorong perubahan tipe ekonomi dan menyusun rencana ekonomi masa depan. Dalam jangka waktu pendek ini, seiring dengan terus diperlonggarnya tindakan pencegahan wabah di negara lain, Singapura sedang secara bertahap memulihkan ekonominya, dan dengan sekuat tenaga menarik tenaga kerja dan investasi.

Ketiga, berkenaan dengan serangan wabah terhadap perkembangan ekonomi dan sosial, tugas urgen pemerintah Singapura dewasa ini ialah membantu rakyat mempertahankan pekerjaan mereka atau menemukan pekerjaan baru. Sejak tahun ini, pemerintah telah secara terus menerus mengeluarkan serangkaian rencana penyediaan bantuan kepada masyarakat dan keluarga yang membutuhkan untuk membantu mereka terlepas dari kesulitan. 

王伟光