Otoritas Pariwisata Thailand dan Aplikasi Babi Terbang (Fliggy) bersama-sama mengadakan live streaming “Berwisata ke Thailand secara Online” di kawasan bisnis Siam, Bangkok pada hari Sabtu (20/06) lalu, memperkenalkan kondisi kehidupan sehari-hari Thailand kepada wisatawan Tiongkok, dan menyatakan Thailand telah bersedia dan menantikan wisatawan Tiongkok mengunjungi Thailand.
Dalam siaran langsung tersebut, Wakil Kepala Otiritas Pariwisata Thailand yang bertanggung jawab atas pasar Asia-Pasifik memperkenalkan kepada wisatawan Tiongkok langkah berbelanja dan makan di restoran Thailand yang aman.
Terpengaruh pandemi Covid-19, industri pariwisata mendapat pukulan yang cukup parah. Karena mengambil tindakan isolasi yang ketat, jumlah wisatawan asing yang masuk wilayah Thailand menurun hingga 0 pada bulan April dan Mei. Menurut statistik Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, wisatawan Tiongkok yang berwisata di Thailand pada Januari sampai Mei lalu hanya tercatat 1,2 juta orang, menurun dahsyat sampai 74% daripada masa yang sama tahun lalu.
Baru-baru ini, seiring dengan membaiknya situasi wabah, Thailand mempertimbangkan rencana Travel Bubbles, yaitu membuka perjalanan dua arah dengan negara atau daerah yang dapat dengan efektif mengendalikan pandemi dan mempunyai kemampuan kuat untuk mencegah pandemi, dengan Tiongkok sebagai salah satu pilihannya.
Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) Yuthasak Supasorn dalam siaran langsung tersebut menyatakan, meskipun hanya berkomunikasi dengan wisatawan melalui internet, namun persahabatan mendalam Thailand-Tiongkok tak terpengaruh sedikit pun karena pandemi Covid-19. Thailand menyatakan terima kasih kepada Tiongkok yang selalu bekerja sama erat dengan Thailand untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Yuthasak Supasorn mengatakan, “Para wisatawan Tiongkok tidak perlu khawatir, Thailand telah siap menyambut kedatangan Anda semua baik di bidang keamanan maupun di bidang kesehatan publik. Saya berharap kita dapat bertemu kembali sesudah pandemi kali ini.”
