XINHUA: Konferensi Tingkat Tinggi AEAN ke-36 hari Jumat kemarin (26/6) digelar secara virtual, para pemimpin yang hadir dalam konferensi tersebut sempat membahas topik-topik perlawanan wabah covid-19 serta pemulihan ekonomi pasca wabah.
KTT kali ini dipimpin oleh Vietnam, negara ketua bergilir ASEAN. Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di depan jumpa pers seusai konferensi tersebut menyatakan, berdasarkan semangat kerja sama bersahabat, berbagai negara anggota ASEAN telah membahas topik-topik mengendalikan wabah covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi sosial, membangun komunitas yang kuat berdasarkan target yang ditetapkan serta memperdalam kerja sama ASEAN dengan dunia luar.
Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi hasil-hasil penanggulangan wabah yang dicapai berbagai negara anggota ASEAN, dan menyatakan berbagai negara ASEAN hendaknya bergandengan tangan untuk bersama mengupayakan perkembangan ekonomi sosial dan pemulihan ekonomi pasca wabah, dan berharap meningkatkan kerja sama dengan negara-negara mitra demi bersama melawan wabah.
Selain itu, berbagai negara ASEAN kemarin sempat meluluskan “Pernyataan Pemimpin-pemimpin ASEAN seputar Bergotong Royong dan Menangani Secara Aktif: Mengatasi Tantangan dan Memelihara Pertumbuhan”. Ditunjukkan dalam pernyataan tersebut bahwa berbagai pihak akan berupaya keras meminimalisir dampak negatif yang diakibatkan wabah kepada kesejahteraan rakyat, sosial dan ekonomi, melaksanakan rencana pemulihan komprehensif yang bertujuan untuk memperbaiki kestabilan dan ketangguhan ekonomi regional dan memelihara kelancaran rantai penyuplaian , sementara juga mewaspadai terjadinya wabah gelombang kedua.
Terpengaruhi oleh wabah covid-19, Nguyen Xuan Phuc Maret lalu telah mengirim surat kepada berbagai negara anggota ASEAN dan pemimpin-pemimpin negara lain, di mana ia mengusulkan penundaan KTT ASEAN ke-36 yang dijadwalkan pada awal April lalu di Da Nang Vietnam serta konferensi lainnya pada akhir Juni.
