Proyek kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta dan Bandung di Indonesia, telah berkembang dengan baik di tengah langkah-langkah pencegahan dan kontrol COVID-19. Balok baja kontinu multi bentang jembatan besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah sukses dirampungkan pada tanggal 15 Agustus yang lalu.
Balok baja kontinu DK 29 yang dirampungkan kali ini total sepanjang 211,6 meter, melintas jalan tol, dengan jaringan transportasi darat yang padat dan rumit dan lingkungan konstruksi yang kompleks. Proyek pembangunan balok baja kontinu DK 15 terdiri dari 4 bentuk T dan 5 bagian yang akan dirampungkan. Proyek ini resmi dimulai pada 25 Oktober 2018, dan sukses diselesaikan dengan makan waktu 1 tahun 10 bulan. Selama pembangunan proyek ini, para tenaga kerja Tiongkok-Indonesia bekerja sama , pihak Tiongkok masih menggelar berbagai latihan dan penataran kepada tenaga kerja Indonesia.
Jalur kereta api panjangnya 142,3 kilometer dan akan digunakan untuk kereta dengan kecepatan maksimum hingga 350 kilometer per jam. Perjalanan antara Jakarta dan Bandung, yang umumnya membutuhkan waktu lebih dari tiga jam, akan dipersingkat menjadi 40 menit.
Pembangunan bersama Jalur kereta cepat JKT-BDG telah memainkan peranan penting untuk mendorong pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, memperdalam kerjasama antara Tiongkok dengan negara-negara Asia Tenggara di bidang jalur kereta api, mempercepat pembangunan jaringan jalur kereta api pan Asia, juga bermakna penting untuk mewujudkan interkonektivitas infrastruktur Tiongkok dengan negara-negara sekeliling Satu Sabuk Satu Jalan. Sebagai proyek pertama pembangunan kereta cepat Tiongkok di luar negeri, kereta cepat Jakarta-Bandung ke depan akan menfasilitasi perjalanan rakyat setempat, serta memberikan kontribusi penting untuk pertumbuhan ekonomi setempat.
