Pada 20 Agustus 2020, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri RI, Marsudi Retno dan Ketua BUMN Erick Thohir di Hainan, Tiongkok selatan.
Wang Yi menyatakan, Menlu Retno adalah Menlu pertama yang berkunjung ke Tiongkok pasca pandemi. Kunjungan Menlu Retno dan Ketua BUMN Erick menunjukkan betapa pentingnya hubungan kedua negara, juga menandakan bahwa hubungan diplomatik luring antara kedua negara sudah pulih kembali, hal ini juga menyampaikan sinyal positif dan tegas bahwa kedua negara akan bergandengan tangan dalam mengatasi wabah virus corona dan bersama-sama membangkitkan kembali ekonomi.
Menlu dari kedua negara mengumumkan, Tiongkok dan Indonesia resmi membuka “jalur cepat” untuk memudahkan kunjungan timbal balik personel kedua negara. Hal itu selain akan memudahkan kunjungan personel, tapi juga akan menguntungkan bagi kelancaran rantai industri dan rantai pasokan, sehingga akan ikut membantu pemulihan ekonomi kedua negara.
Dengan dipimpin oleh Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, Tiongkok dan Indonesia saling membantu di tengah wabah virus corona dan saling mendukung dalam pemulihan ekonomi dan sosial. Kedua negara bekerja sama erat di panggung multilateralisme, dan terus meningkatkan kepercayaan dan integrasi kepentingan antara satu sama lain. Kini kedua negara telah melangkah maju di depan negara-negara lain dalam litbang vaksi virus corona. Pekan lalu kedua belah pihak sudah meresmikan uji klinis tahap ketiga vaksin virus corona di Indonesia.
Selama kunjungannya di Tiongkok, Menlu Retno dan Ketua BUMN Erick bersama-sama menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama litbang vaksin virus corona antara Biofarma dan Sinovac. Berdasarkan nota kesepakatan, Sinovac akan memberikan vaksin kepada Indonesia dan membantu Indonesia mengembangkan teknologi terkait. Kedua belah pihak akan melakukan kerja sama di bidang-bidang lainnya pada masa depan. Sementara itu, Menlu Retno mengadakan pula diskusi dengan Sinopharm untuk menjajaki peluang kerja sama kedua pihak dalam penelitian dan pengembangan vaksin virus corona.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Indonesia telah memperluas ruang kerja sama antara satu sama lain. Walaupun terdampak wabah virus corona, proyek jalan kereta api cepat Jakarta-Bandung serta koridor ekonomi yang merupakan proyek-proyek simbolis kedua negara tetap dikerjakan dengan mantap. Kedua pihak telah meningkatkan kerja sama di bidang-bidang telekomunikasi generasi kelima, Big Data, A.I. dan e-commerce. Hubungan Tiongkok-RI telah lolos dari ujian pandemi dan telah memperlihatkan ketangguhan yang luar biasa.
