Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang hari ini (24/8) menghadiri Pertemuan Pemimpin ke-3 Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong (LMC) di Beijing. Ia menyatakan, 6 negara bersama-sama minum air dari Sungai Lancang-Mekong, adalah komunitas senasib sepenanggungan pada faktanya. Kerja sama Sungai Lancang-Mekong dilahirkan karena air, air baik adalah konotasi kerja sama yang penting, dan juga memberi konotasi sepiritual yang berdampingan secara damai dan saling menguntungkan kepada mekanisme itu. Selama 4 tahun ini sejak didirikannya mekanisme LMC, kami sudah mendorong kerja sama sumber daya air.
Li Keqiang menekankan, kami harus menghormati hak dan kepentingan sah berbagai negara untuk mengembangkan dan menggunakan sumber daya air secara layak, saling memperhatikan kepentingan dan keprihatinan, menyelesaikan masalah melalui pembahasan bersama. Tiongkok bersedia sedapatnya menyediakan semakin banyak bantuan kepada berbagai negara di bidang pemanfaatan sumber daya air. Sejak tahun ini, Tiongkok akan berbagi informasi hidrologi Sungai Lancang-Mekong sepanjang tahun dengan negara-negara Sungai Mekong, bersama-sama membangun platform pembagian informasi kerja sama sumber daya air Sungai Lancang-Mekong, dengan lebih baik menangani perubahan iklim dan bencana banjir dan kekemarauan. Kedua pihak harus secara periodik menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri mengenai kerja sama sumber daya air serta forum kerja sama sumber daya air, mengimplementasikan Rencana Aksi Lima Tahun (2018-2022)Kerja Sama Sumber Daya Air Sungai Lancang-Mekong, melaksanakan proyek kerja sama termasuk keamanan bendungan dan peringatan dini banjir, meningkakan tata kelola komprehensif di aliran sungai itu serta kemampuan pengelolaan sumber daya air.
