Pertemuan ke-52 Menteri Ekonomi ASEAN kemarin (25/8) dibuka secara virtual. Para hadirin membahas penanggulangan wabah COVID-19, pemulihan ekonomi dan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Regional (RCEP).
Menurut laporan Kantor Berita Vietnam, pertemuan dipimpin oleh Vietnam, negara ketua bergilir ASEAN, dengan dihadiri para menteri ekonomi negara-negara ASEAN dan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi. Para hadirin telah mengadakan pembahasan mengenai strategi penanganan wabah COVID-19 di kawasan ini, penyusunan rencana pemulihan menyeluruh ASEAN, hubungan ekonomi dan perdagangan ASEAN dengan mitra kerjasama, kemajuan rencana ekonomi selama Vietnam menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN, serta soal penandatanganan RCEP sebelum tahun 2020. Konferensi meluluskan banyak dokumen kerjasama termasuk indeks pengintegerasian digital ASEAN.
Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh menyatakan, tahun ini adalah tahun yang sangat istimewa, wabah COVID-19 telah mempengaruhi perkembangan ekonomi negara masing-masing. Berbagai anggota ASEAN perlu mengambil tindakan di bidang rantai pemasok, terus meningkatkan keuletan ekonomi, dan meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi keadaan baru. Dia mengatakan, target Vietnam ialah terus mendorong penandatangan RCEP di Hanoi pada tahun ini.
