Pemerintah Thailand hari Selasa kemarin (25/8) mulai meningkatkan stimulasi pariwisata dalam negeri untuk mengurangi dampak wabah virus corona terhadap pariwisata Thailand.
Sidang kabinet yang digelar kemarin mengesahkan kebijakan untuk menstimulasi pariwisata dalam negeri, dengan setiap turis domestik ditawarkan diskon harga sebesar 40 persen untuk penginapan di hotel dari lima malam sampai 10 malam. Selain itu, tunjangan bagi setiap penumpang dinas penerbangan domestik ditingkatkan dari 1.000 baht menjadi 2.000 bht per orang.
Terdampak larangan perjalanan internasional yang dijalankan Thailand setelah terjadi wabah virus corona, maka hampir tidak ada wisatawan asing yang berkunjung di Thailand sejak April yang lalu. Menurut perkiraan departemen pariwisata Thailand, jumlah wisatawan mancanegara ke Thailand akan mencapai 8 juta kali kunjungan pada tahun ini, menurun 80 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk mengurangi dampak wabah virus corona terhadap industri pariwisata, pemerintah Thailand sebelumnya mengeluarkan rencana stimulus Mari Kita Bersama Bertamasya, dan mengharapkan kebijakan stimulus tersebut dapat membantu para pelaku industri pariwisata mengatasi kesulitan pada masa pandemi, tapi rencana ini tidak mencapai efek sewajarnya.
Jubir pemerintah Thailand menyatakan, selain meningkatkan tindakan insentif bagi pariwisata domestik, pemerintah Thailand masih akan mendorong perusahaan besar mengadakan kegiatan kursus, seminar dan acara terkait di tempat wisata yang favorit bagi turis. Sementara itu pemerintah akan memberlakukan kebijakan perpajakan yang preferensial untuk mengurangi beban perusahaan dan meningkatkan keyakinan mereka.