Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob hari Selasa (1/9) mengumumkan, mulai dari 7 September ini, Malaysia tidak akan mengizinkan warga India, Indonesia serta Filipina yang memegang izin tinggal jangka panjang itu memasuki Malaysia.
Menurut Ismail Sabri Yaakob, pembatasan warga negara asing tiga negara tersebut meliputi penduduk tetap, visa Program Malaysia My Second Home (MM2H), ekspatriat semua kategori termasuk Profesional Visit Pass (PLIK), pas residen, pasangan warga negara Malaysia (Spouse Visa), dan mahasiswa.
Dia menyatakan, pelaksanaan tindakan ini disebabkan lonjakan kasus Covid-19 di ketiga negara tersebut.
Penanggung jawab Kementerian Kesehatan Malaysia baru-baru ini memperingatkan, seiring dengan datangnya musim dingin, situasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia mungkin akan memburuk pada 4 bulan mendatang. Dinyatakan Ismail Sabri Yaakob, pemerintah Malaysia sedang erat memperhatikan keadaan pandemi global, jika negara lain muncul keadaan lonjakan kasus positif, Malaysia juga akan mempertimbangkan melakukan pembatasan yang sama.
Kementerian Kesehatan Malaysia kemarin sore mengumumkan, terhitung sampai pukul 12 siang hari kemarin, bertambah 14 kasus positif virus corona dan satu kasus kematian. Ini merupakan ketiga hari berturut-turut terjadinya kasus kematian di Malaysia mulai tanggal 30 Agustus. Sebelumnya Malaysia tidak melaporkan kasus kematian selama hampir satu bulan sejak tanggal 31 Juli lalu.
Sampai saat ini, kasus total di Malaysia tercatat 9534 orang, kasus kematian tercatat 128 orang, dan kasus sembuh mencapai 9.075 orang.
