SURAT TERBUKA DARI COVID UNTUK KITA (Penulis: Linjin Tjan)

2020-09-25 15:34:56  

Hai, para sahabat…… Kami menjumpai anda sekalian, tentu dalam keadaan sehat ya. Kami Covid19 sungguh berterima kasih pada manusia yang menempatkan kami dalam kedudukan yang terhormat. Bagaimana tidak? Manusia membuat sebuah “protokol”, yang selama ini hanya digunakan pada acara2 kehormatan dengan menggelar karpet merah. Sungguh, sungguh, kami merasa tersanjung dengan adanya “aturan kehormatan” itu. Sehingga wajarlah jika kami menyebut para manusia sebagai sahabat setia yang selalu cinta damai.

Manusia juga banyak yang menyambut kami dengan keterbukaan. Harap dimaklumi, kami selama ini menyambangi dan menyalami mereka yang jelas nampak wajah rupawan-nya. Karena pada mereka yang ramah pada kami dengan membuka wajah itulah kami lebih banyak menumpang ikut ke-mana2. Kami menjauhi orang yang menutupi wajahnya karena malu berteman dengan kami yang digambarkan berwajah bulatan dengan kuncir2 lucu menggemaskan. Kami kecewa berat  dengan orang2 yang menutupi wajah dan memaksa kami harus menjauh.

Ketahuilah, wahai manusia, kami juga punya rasa takut apabila tubuh manusia yang kami tempati akhirnya harus tergeletak di rumah sakit, apalagi berakhir di liang lahat yang juga membawa teman2 dan saudara2 kami mengakhiri petualangan di dunia. Tidak hanya manusia, kami juga jadi sedih terpaksa kehilangan keluarga kami. Kami ini ingin bisa seperti pada manusia yang menikmati hidup. Enjoy life, my friend….. Beruntung bagi kami yang menumpang hidup di tubuh yang sehat kuat, masih bisa jalan2 dengan aktifitas menyenangkan. Kalaupun kami ketahuan, ya paling masuk karantina, ada yang diperlakukan sebagai atlet calon juara, dan sekarang bahkan ditempatkan di hotel yang nyaman. Sampai batas kami bosan dan pergi. Bagi kami, ada suka, ada duka juga. Senasib dan sepenanggungan bersama manusia.

Terus terang, dan terang terus, kami sudah masuk ke tingkat kelelahan luar biasa dengan dipaksa berkembang biak dan menular dengan kecepatan di atas rata2 kemampuan kami. Anda dan kami cuma mendapat angka yang tersamar sejak awal. Jika sejak awal dikatakan bahwa “Covid terkendali”, bukan kami virus yang terkendali, tapi angka-lah yang terkendali.

Dalam waktu yang tidak lama lagi, akan diselenggarakan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tentu saja kami merasa senang, karena kami para covid juga dengan rasa antusias, tidak akan ketinggalan mengambil bagian disana. Kami ingin ikut berpesta. Yah, setidaknya nongkrong sambil ngopi nonton warga berbondong-bondong hadir di tempat sampai dihitung siapa yang menang, disambut bersorak-sorai. Kami ingin duduk manis tidak mengganggu pilkada. Karena jika semua datang dengan pencegahan kontak dengan kami, kami juga tidak kemana-mana. Tapi karena sudah berulang kali manusia selalu mencoba menggoda kami untuk berpindah menyebar dengan melanggar aturan kehormatan bagi kami, dengan sangat terpaksa, kami juga harus membentuk regu Satgas Percepatan Penularan Covid19 dalam menyambut pesta itu. Antara lain kami siapkan dopping agar perkembangan penyebaran kami dapat mengimbangi gerak pelanggaran yang terjadi. Seandainya ternyata tidak ada yang bisa kami hinggapi karena patuh pada peraturan, maka kami cukup nonton saja deh. Swear…!

Cukup sampai disini dulu ya, surat singkat kami ini. Cukup juga kita berkenalan dengan jarak agar persahabatan kita berjalan tanpa ada yang tahu, dengan tetap menutupi menyembunyikan wajah anda sekalian, apapun itu caranya. Anda nyaman, kami aman.

Kalau ada kesempatan nanti kami surati anda lagi. Kalau suka. Yang lebih penting, 4 x 4 = 16. Sempat tidak sempat, harap dibalas……….

SURAT TERBUKA DARI COVID UNTUK KITA (Penulis: Linjin Tjan)_fororder_1074906043

 

(Disampaikan lewat: Linjin, 25 Sept 2020)

王伟光