Data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, angka kematian dari COVID-19 di seluruh dunia telah menembus 1 juta kasus terhitung hingga 29 September 2020. Pandemi COVID-19 masih terus menyebar di level tinggi. Vaksin menjadi tumpuan harapan bagi umat manusia untuk mengatasi pandemi. Tiongkok berkomitmen kepada dunia akan menawarkan vaksinnya sebagai produk publik dan akan ditawarkan kepada seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi baru-baru ini menyatakan,uji klinis fase III vaksin kerja sama Tiongkok-Indonesia berjalan lancar dan telah menunjukkan hasil tes yang memuaskan tanpa adanya efek samping. Hal ini tak pelak akan memberikan harapan bagi penanggulangan pandemi yang terus meningkat di Nusantara.
Pada Agustus lalu, PT SinoVac Beijing dan PT Bio Farma Indonesia menandatangani kontrak yang menetapkan SinoVac akan menyediakan sebanyak 40 juta dosis produk setengah jadi vaksin virus corona antara November 2020 hingga Maret 2021 kepada Indonesia. Selain itu, SinoVac juga berjanji akan menyediakan produk setengah jadi vaksin virus corona kepada Indonesia sepanjang 2021. Menurut perjanjian kedua belah pihak, PT Bio Farma akan menyelesaikan filling dan pengemasan vaksin serta menawarkannya ke pasar di Indonesia. Selain itu, kedua pihak masih akan melakukan kerja sama untuk melakukan lokalisasi produksi vaksin di Indonesia atas otorisasi pihak SinoVac.
