Pihak kepolisian Indonesia hari Minggu (10/01) melaporkan, sejumlah serpihan pesawat dan jenazah ditemukan di area di mana pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-500 hilang. Kini jenazah sudah dikirim ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional Indonesia untuk diidentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab kemarin dalam siaran langsung televisi menghimbau para anggota keluarga korban kecelakaan ini menyerahkan informasi dan barang antemortem yang dapat membantu mengidentifikasikan para korban sedini mungkin.
Basarnas bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub), pihak militer serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan pencarian di perairan musibah. Pejabat SAR menyatakan, tim SAR menemukan barang-barang dan serpihan badan pesawat di perairan Pulau Laki.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa KRI Rigel sudah menemukan sinyal pin pesawat Sriwijaya Air SJ182, sekarang tim penyelam sudah diterjunkan ke lokasi penemuan sinyal untuk melakukan pemosisian.
Dikabarkan pula, upaya pertolongan terkendala karena cuaca yang buruk di perairan tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan cuaca di daerah ini tetap kurang baik Karena hujan dan angin kencang.
Pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta ke Pontianak yang mengangkut penumpang sebanyak 62 jiwa hilang kontak dengan menara pengatur lalu lintas udara pada Sabtu (9/1) selepas pukul 14:40 WIB, sekitar 4 menit setelah lepas landas. Pihak otoritas Indonesia mengkonfirmasi bahwa di pesawat tersebut tidak ada penumpang warga asing.
