Dewan Keamanan PBB dua hari yang lalu (11/3) mengeluarkan pernyataan ketua mengenai masalah Myanmar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian kemarin (12/3) menyatakan bahwa Tiongkok mengikuti negosiasi secara konstruktif. Tiongkok mengharapkan informasi yang dikeluarkan Dewan Keamanan bermanfaat meredakan ketegangan situasi di Myanmar.
Zhao Lijian menunjukkan bahwa yang mendesak adalah mencegah terjadinya konflik berdarah yang baru, secepat mungkin meredakan ketegangan situasi, mengintensifkan mediasi diplomatik, mendorong dialog dan rekonsiliasi. Masyarakat internasional hendaknya menciptakan syarat yang bermanfaat untuk keadaan ini.
Zhao Lijian menyatakan bahwa Tiongkok mengharapkan semua pihak Myanmar tenang dan menahan diri, bertolak dari kepentingan rakyat Myanmar, menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan negosiasi dalam kerangka konstitusi dan hukum, terus mendorong proses transformasi demokrasi dalam negeri. Tiongkok mendukung ASEAN mengadakan mediasi dengan cara ASEAN berdasarkan prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri dan prinsip bermusyawarah, mencari kesepahaman bersama. Utusan Khusus Sekjen PBB harus memainkan peran konstruktif, secara aktif mengadakan mediasi diplomatik.
Zhao Lijian mengatakan Myanmar dan Tiongkok adalah tetangga bersahabat, merupakan komunitas senasib yang berbagi kebahagiaan dan kesengsaraan. Tiongkok bersedia terus berkomunikasi dengan semua pihak Myanmar, memainkan peran konstruktif untuk meredakan ketegangan situasi.
