Federasi Badminton Dunia (BWF) Kamis (18/3) kemarin dalam komunike persnya membenarkan bahwa karena dilaporkan adanya penumpang pesawat yang sama-sama mendarat di London terkonfirmasi terjangkit Covid-19, sejumlah pemain dari timnas bulu tangkis Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi “All England” dituntut untuk melakukan karantina, oleh karena itu, timnas Indonesia telah mundur dari kompetisi. Selain itu, seorang pemain putri asal Turki Yigit yang naik pesawat bersama dengan timnas Indonesia juga bakal dikarantina.
Karena tes asam nukleat covid-19 sebelum kompetisi telah menunjukkan sejumlah besar hasil yang “tidak menentu” dan beberapa tes positif, penyelenggara kompetisi terpaksa segera melakukan pengetesan ulang. Tapi hasil pengetesan ulang telah menunjukkan hasil pendeteksian sebelumnya hanya sebuah peringatan palsu. Pertandingan pertama pada tanggal 17 Maret lalu yang telah ditunda setengah hari tetap berhasil digelar.
Kompetisi hari pertama sempat berlangsung hingga larut malam, beberapa pemain andalan timnas Indonesia termasuk pasangan ganda putra Gideon/Sukamuljo dan pasangan Ahsan/ Setiawan telah sukses maju ke babak selanjutnya. Akan tetapi, komite penyelenggara kompetisi malam mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa karena terdapat penumpang pesawat yang sama telah dikonfirmasi terjangkit covid-19, maka sejumlah anggota timnas Indonesia menerima informasi dari sistem pendeteksian dan pelacakan covid-19 Inggris, dan menuntut mereka untuk melakukan karantina mandiri selama 10 hari berdasarkan protokol kesehatan pemerintah Inggris, oleh karena itu timnas Indonesia mundur dari kompetisi.
Kamis pagi tanggal 18 Maret waktu setempat, BWF dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa pemain Turki Yigit pun terpaksa mundur dari kompetisi karena dikarantina karena dia sempat naik pesawat yang sama dengan timnas Indonesia. Ditekankan oleh BWF bahwa keputusan karantina dikeluarkan secara independen oleh sistem pendeteksian dan pelacakan covid-19 Inggris, BWF dan Asosiasi Badminton Inggris tidak mempunyai pilihan alternatif kecuali memundurkan pemain terkait dari kompetisi berdasarkan peraturan Inggris.
