Industri pariwisata merupakan sumber ekonomi penting Indonesia, di antaranya Pulau Bali adalah tempat wisata yang paling terkenal di dunia. Sejak terjadinya wabah virus Corona, industri pariwisata Indonesia menderita kerugian besar, jumlah turis turun dahsyat, masa kini berada dalam keadaan nol turis. Untuk merangsang ekonomi, memulihkan industri pariwisata, pemerintah Indonesia baru-baru ini mengadakan “Rethinking and Reinventing Bali Post Covid-19”, merencanakan pembukaan pintu Bali untuk turis mancanegara pada bulan Juli mendatang.
Pemberian vaksinasi kepada para pelaku industri pariwisata di Bali sangat penting untuk menyelesaikan kesulitan masa kini. Untuk secara sukses merealisasikan keterbukaan terhadap turis luar negeri pada bulan Juli, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan Bali akan diprioritaskan dalam mendapatkan vaksin virus Corona. Pihaknya menargetkan vaksinasi terhadap 70% penduduk Bali (sekitar 3 juta orang). Sampai bulan Juli mendatang, Pulau Bali akan menjadi satu zona hijau virus Corona, menyediakan lingkungan yang aman untuk para turis.
Indonesia jauh sebelumnya sudah menerima persediaan vaksin buatan Tiongkok, dan mengadakan vaksinasi massal di dalam negeri, hal ini akan menyediakan jaminan penting bagi pembukaan Pulau Bali kepada para turis. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi kepada 750.000 hingga satu juta orang sampai bulan Mei, dengan demikian, sampai akhir tahun ini, jumlah total orang yang menerima suntikan vaksin akan mencapai 180 juta orang. Sementara itu, pemerintah Indonesia juga melaksanakan kebijakan pembatasan sosial yang ketat, termasuk membatasi mudik pada liburan Lebaran untuk keperluan pencegahan wabah.
Berbagai kebijakan pemerintah Indonesia menyediakan syarat yang kondusif kepada wisman yang ingin berlibur ke Bali. Luhut mengatakan pemerintah Indonesia akan menyediakan visa yang berlaku 5 tahun kepada WNA, masa kini sedang menyusun peraturan menteri mengenai visa yang berlaku 5 tahun, supaya turis yang tertarik oleh Indonesia atau Bali bisa lebih mudah mendapatkan visa jangka panjang. Selain itu, pemerintah Indonesia sedang mengadakan negosiasi dengan sejumlah negara mengenai saling mengakui catatan vaksinasi dan kesehatan turis, menyediakan kemudahan untuk para turis.
Paket kebijakan baru tersebut mempunyai arti penting, selain akan membangkitkan ekonomi dalam negeri Indonesia, juga akan menyediakan pengalaman penting untuk industri pariwisata negara lain, meningkatkan kepercayaan untuk pemulihan ekonomi dunia.