Menurut Laporan Nikkei Jepang, Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memperingatkan empat negara dalam “Dialog Keamanan Empat Pihak” bertindak hati-hati, jangan menimbulkan kemarahan Tiongkok, agar tidak mengakibatkan resesi ekonomi global yang parah.
Mahathir mengatakan, para anggota “Dialog Keamanan Empat Pihak” antara lain Amerika Serikat, Jepang, Australia dan India, sebaiknya secara terpisah melakukan kontak dengan pihak Beijing, jangan berencana bersama-sama membendung pengaruh Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik dan Laut Tiongkok Selatan.
Ketika menghadiri konferensi Hari Depan Asia yang diselenggarakan oleh Nihon Keizai Shimbun, Mahathir mengatakan: “Dialog Keamanan Empat Pihak adalah strategi pengebungan bentuk lama. Dalam strategi ini, kalian berencana mengebung musuh, tapi apabila kalian beraksi serupa, akan mengundang balas dendam dari musuhnya.”
Mahathir berpendapat, “Dialog Keamanan Empat Pihak” hendaknya menargetkan kestabilan dan kepentingan ekonomi bersama, dan menjamin melakukan perundingan damai dengan Tiongkok.
Mahathir berharap setelah mantan Presiden AS Donald Trump bersikap radikal terhadap pihak Beijing, Presiden AS Joe Biden bisa memperbaiki hubungan AS dengan Tiongkok.
Setelah menjabat sebagai Presiden pada Januari yang lalu, Biden pernah memimpin pertemuan pemimpin “Dialog Keamanan Empat Pihak” secara virtual, dia mengatakan keempat negara perlu bekerjasama untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 dan menjamin kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian pernah memberikan reaksi terhadap KTT Dialog Keamanan Empat Pihak pada Maret lalu. Dia berharap negara terkait berpegang pada gagasan terbuka, inklusif dan menang bersama, jangan membentuk “lingkaran kecil” yang tertutup, banyak melakukan hal yang bermanfaat bagi perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kawasan ini.
