Ketika wabah virus corona merebak di seluruh dunia, setiap negara sedang sibuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Presiden AS Joe Biden boleh juga bangga bahwa AS telah mencapai tujuan vaksinasi sebanyak 200 juta dosis dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Akan tetapi, prestasi yang dicapai pemerintah Biden itu betul-betul kalah jika dibandingkan kecepatan Tiongkok,. Menurut sumber Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Tiongkok telah meneyelesaikan vaksinasi sebanyak 700 juta dosis yang jumlahnya menduduki peringkat nomor satu di dunia. Bahkan kecepatan vaksinasi masih terus dipercepat, dari 500 juta dosis sampai 600 juta dosis, dari 600 juta sampai 700 juta dosis, hanya memakan waktu 5 hari saja.
Kecepatan vaksinasi Tiongkok membuat media mancanegara kagum. “Tiongkok sedang berbuat hal yang hampir tidak dapat diwujudkan oleh negara-negara lain.”AP AS mencatat suasana vaksinasi Tiongkok. “Di Tiongkok, seruan kepada masyarakat agar rela menerima suntikan vaksin virus corona digaungkan dari berbagai kalangan sosial, perusahaan menyediakan vaksin kepada stafnya, sekolah memfasilitasi vaksiniasi kepada para siswa, pemerintah setempat juga ikut memantau vaksinasi kepada penduduk setempat.”
Mengapa Tiongkok dapat mewujudkan vaksinasi sebanyak 100 juta dosis hanya dalam waktu lima hari saja?
Tiongkok mempunyai kemampuan litbang vaksin. Tiongkok menerapkan lima teknik berbeda dalam mengembangkan vaksin virus corona. Hingga saat ini vaksin inaktif adalah dua jenis vaksin yang paling banyak digunkan. Pada 7 Mei dan 1 Juni lalu, dua macam vaksin inaktif yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac telah disahkan oleh WHO untuk penggunaan darurat dan termasuk rencana COVAX. Kecepatan produksi terus dipercepat.Misalnya lima perusahaan milik Sinopharm telah mewujudkan kapasias produksi sebesar 3 milyar dosis per tahun, sedangkan Sinovac telah mempunyai kemampuan produksi sebanyak 2 milyar dosis per tahun dengan kapasitas 6 juta dosis per hari.
Tiongkok melakukan distribusi vaksin secara tepat sasaran dan koordinatif. Otoritas di berbagai tempat memprioritas vaksinasi kepada kelompok rentan dan mereka yang bekerja di sektor-sektor krusial. Komisi Kesehatan Nasional mengirim tim kerja ke berbagai tempat untuk megawasi persediaan vaksin yang cukup untuk vaksinasi dosis pertam dan dosis kedua sekaligus.
Tiongkok mempunyai daya mobilitasi yang sangat besar. Masyarakat pun sangat patuh pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.Penanganan wabah dan penyuntikan vaksin dilakukan secara teratur dan progresif sesuai jadwal tanpa terjadinya kekacauan.Melalui upaya sosialisasi yang direalisasi lewat omnemdia seperti medsos dan poster, baik secara daring maupun luring, seruan tentang pentingnya vaksinasi terus disuarakan kepada masyarakat baik di kota maupun di pedesaan. Berkat upaya tak kendur tersebut, masyarakat telah diberikan akses layanan vaksinasi yang memadai dan aman.
Selain menyejahterakan rakyat Tiongkok sendiri, vaksin Tiongkok juga dikirim ke seluruh dunia. Tiongkok telah memberikan bantuan vaksin kepada sebanyak 80 negara, secara kumulatif menyediakan vaksin sebanyak 350 juta dosis kepada dunia. Setelah WHO mengesahkan penggunaan vaksin Sinopharm dan Sinovac secara darurat, vaksin Tiongkok akan memberikan lebih banyak kontribusi dalam penanganan wabah secara global.”Dirjen WHO Tederos menyamakan vaksin Tiongkok sebagai saluran peneyelamatan jiwa. Dikatakannya, hal yang penting saat ini ialah segera mengantarkan vaksin buatan Tiongkok ke setiap orang yang membutuhkan.
Upaya yang diberikan Tiongkok dalam persediaan dan distribusi vaksin akan benar-benar membuat seluruh umat manusia dapat bersama melawan wabah virus corona dan membangun benteng kekebalan global supaya selekasnya mencapai kemenangan kompak dalam melawan wabah virus corona di seluruh jagad.
