Menurut data wabah yang diumumkan Kementerian Kesehatan Malaysia hari Senin kemarin (21/6), jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 meningkat 4611 orang dari hari sebelumnya, jumlah total kasus positif mencapai 701.019 orang. Dengan penambahan kasus kematian sebanyak 69 orang, jumlah total angka kematian di negeri itu mencapai 4477 orang.
Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan bahwa ibukota Kuala Lumpur dan kawasan di sekitarnya belakangan ini muncul banyak kasus Covid-19 yang tidak terlacak sumber infeksi, ini memberikan kesulitan untuk pencegahan wabah.
Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin kemarin mengumumkan bahwa pemerintah Malaysia memutuskan mengadakan vaksinasi terhadap warga yang umurnya di atas 18 tahun di Kuala Lumpur dan Selangor. Sampai hari Minggu kemarin (20/6), sekurang-kurangnya 4,2 juta orang telah menerima vaksinasi dosis pertama di Malaysia, menduduki 12,9% dalam penduduk total.
Pemerintah Malaysia merencanakan vaksinasi Covid-19 dalam tiga tahap di dalam negeri, tahap pertama sudah dimulai dari akhir bulan Februari tahun ini, sasaran vaksinasi yang diprioritaskan adalah nakes, tahap kedua adalah kelompok usia lanjut yang rawan terinfeksi, jangkauan vaksinasi tahap ketiga akan diperluas ke penduduk yang berumur di atas 18 tahun, diperkirakan sekurang-kurangnya 80% penduduk akan menerima vaksin sampai bulan Februari tahun 2022.
Oleh karena lonjakan cepat kasus Covid-19, Malaysia melaksanakan tindakan “lockdown komprehensif” di seluruh negeri sejak tanggal 1 bulan ini, menghentikan kegiatan ekonomi dan sosial kecuali sektor pelayanan yang diperlukan.