Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau disapa akrat sebagai Mbak Rerie baru-baru ini menerima wawancara eksklusif dengan China Media Group secara virtual. Beliau pun sempat membentangkan pandangan dan observasi terhadap pertukaran dan komunikasi antara RI dan Tiongkok.
Mbak Rerie yang pernah bekerja sebagai seorang jurnalis selalu menaruh perhatian besar pada pertukaran sosial dan budaya antara peradaban yang berbeda. Beliau mengatakan bahwa Tiongkok sebagai sebuah negara besar, budayanya pun bersejarah lama hingga mengubah dan mempengaruhi dunia sampai sekarang. Sebagai seorang jurnalis jangan melihat sesuatu negara dari sebelah, tapi hendaknya memandang secara utuh. Mbak Rerie mengatakan, memandang sebuah ideologi atau sistem politik, hendaknya melihat apakah ideologi atau sistem politik sesuai dengan keadaan di negerinya.
Ibu Lestari pun sempat membagikan pengalamannya tentang histori hubungan RI dan Tiongkok selama ratusan tahun lebih, dan Beliau mengatakan bahwa hanya melalui saling belajar dan komunikasi mendalam, dan mengerti budaya dan sosial satu sama yang lain, barulah dapat kita dengan sungguh-sungguh saling menghormati dan mendapatkan pendekatan penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian bersama bilateral.
Ibu Lestari dalam wawancaranya dengan wartawan CMG menilai tinggi pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping di depan KTT Wanita Global yang digelar di markas besar PBB di New York pada tahun 2015. Mbak Rerie mengatakan Indonesia dan Tiongkok sama-sama adalah negara budaya Timur, menghormati kaum wanita dan khususnya ibu merupakan inti sari sesama budaya kedua negara. Beliau menyatakan apresiasi atas pidato Presiden Xi seputar peranan kaum wanita sebagai tiang sosial dan menghimbau seluruh masyarakat menaruh perhatian besar pada hak kesehatan dan hak bekerja kaum wanita, dengan sungguh-sungguh memberi perlindungan hak dan kepentingan mendasar kaum wanita di dunia.
Berbicara soal kerja sama RI dan Tiongkok di bidang penanggulangan pandemi, Mbak Rerie menilai tinggi prestasi penanganan pandemi yang dicapai oleh Tiongkok. Beliau mengatakan, kenyataan telah membuktikan bahwa tindakan yang diambil pemerintah Tiongkok pada awal terjadinya wabah covid-19 di Tiongkok sangatlah benar, pengalaman Tiongkok di bidang penanggulangan pandemi patut dibelajar oleh berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Mbak Rerie mengatakan, respons pemerintah Tiongkok di hadapan wabah covid-19 sangat cepat, baik dalam aksi perlawanan pandemi maupun penelitian vaksin COVID-19, Tiongkok telah berjalan di baris terdepan di dunia, yang patut dihargai ialah Tiongkok sejak awalnya sudah siap untuk membagikan vaksin dengan negara-negara berkembang lainnya termasuk Indonesia, dan hal tersebut sangat berharga bagi Indonesia dewasa ini.
Ibu Lestari mengatakan, meskipun sistem politik Tiongkok berbeda dengan Indonesia, tapi pengalaman pemerintahan Tiongkok seperti kepemimpinan tegas, pedoman pemerintahan yang jelas dan daya eksekutif yang efektif telah patut dibelajar oleh partai politik Indonesia. Sebagai seorang elite politik Nasdem, dirinya telah buka hati dengan semua pengalaman yang dapat diaplikasinya, Beliau berharap berbagai kalangan Indonesia dan Tiongkok termasuk partai politik kedua negara terus meningkatkan pertukaran dan komunikasi, meningkatkan saling mengerti dan bersama menjalin hubungan baik demi membangun bersama dunia kita yang semakin harmonis.