Menjelang HUT ke-100 berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT), dalam wawancara khusus dengan CMG (China Media Group), Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), politikus Partai Nasdem, Ibu Lestari Moerdijat menyatakan, pertukaran tingkat tinggi antar Partai Nasdem dan PKT sangat erat, kedua pihak telah melakukan kerja sama di bidang politik, ekonomi dan humaniora. Tiongkok juga aktif untuk menyediakan kesempatan belajar mengenai pengelolaan sistem politiknya. Pertukaran dan persahabatan PKT dengan partai politik Indonesia menjadi miniatur interaksi positif partai yang berusia 100 tahun ini dengan dunia luar.
Mengenang kembali masa pergaulan PKT dengan dunia luar, sikap terbuka dan inklusif selalu dipertahankan sebagai inti sarinya. Keterbukaan adalah sikap PKT untuk menjalin hubungan dengan parpol lainnya, sedangkan inklusifitas adalah metode yang diterapkan PKT untuk bergaul dengan partai yang lain. Dijalankannya kedua prinsip tersebut mendorong lingkaran pertemanan PKT terus diperluas.
Sejak berdirinya PKT selalu memelihara perspektif yang terbuka. Khususnya pada periode bermarkas di Yan’an. Waktu itu citranya sering dinodai atau disalahpahamkan, bahkan sengaja dijelekkan, namun PKT selalu bersikap terbuka dan berturut-turut menerima kunjungan wartawan AS Edgar Snow, Delegasi Kunjungan Barat Laut Jurnalis Tiongkok dan Mancanegara, Kelompok Pengamatan Tentara AS, serta Utusan Khusus Presiden AS Patrick Hurley.
Sesudah mengadakan peliputan selama 100 hari lebih di bagian Utara Shaanxi, Edgar Snow menulis karya terkenalnya Red Star Over China, mencatat apa yang dilihat, didengar dan dipikirnya di Yan’an, untuk memberitahukan “Revolusi Tiongkok” kepada dunia, dan menjadi jurnalis pertama yang memperkenalkan PKT kepada dunia.
Yan’an yang terisolasi, PKT yang misterius, perlawanan yang tersembunyi tapi luar biasa diperagakan secara obyektif dan nyata kepada dunia dengan peliputan Delegasi Kunjungan Barat Laut Jurnalis Tiongkok dan Mancanegara.
“Diplomasi Yaodong (Gua Rumah)” dari daerah terpencil Utara Shaanxi memperlihatkan citra PKT yang terbuka kepada dunia luar. Sesudah berdirinya RRT, sebagai partai berkuasa, PKT selalu memandang penting pertukaran bersahabat, menjadikan pergaulan bersahabat dan peningkatan kepercayaan sebagai pekerjaan penting diplomasi partai politik. Untuk mendorong pertukaran dengan partai luar negeri, Tiongkok mendirikan Departemen Hubungan Internasional CCPKT pada Januari 1951.
PKT selalu mengadakan dialog dan kerja sama dengan sikap yang terbuka dengan parpol berbagai negara, dan mendirikan serangkaian platform untuk mendorong komunikasi dan pertukaran. Misalnya Asosiasi Pertukaran Internasional Tiongkok (CAFIU) yang bertujuan untuk mendorong diplomasi publik dan sipil, mekanisme dialog parpol yang bertujuan untuk pertukaran bilateral dan regional, serta dialog tingkat tinggi PKT dengan parpol dunia. Dalam pertukaran dan saling belajar, dunia luar dapat terus mengenal konsep pemerintahan dan Kebijakan PKT dari berbagai jalur.
Keterbukaan bertujuan untuk menjadikan pihak lain memahami diri sendiri, sedangkan bersikap inklusif dapat mengenal satu sama lain dengan lebih mendalam. Meskipun terdapat masalah perbedaan ideologi dan sistem sosial, PKT terus belajar dari pengalaman dan kecerdasan, dan memberikan pilihan sendirinya dengan aksi nyata, yaitu menghormati partai politik asing, dan tidak menarik garis berdasarkan ideologis, terus memperluas obyek dan isi pertukaran, dan mengadakan kontak umum dan menjalin hubungan persahabatan dengan parpol berbagai negara.
Sejak dijalankannya Kebijakan reformasi dan keterbukaan dan seiring dengan perdamaian dan pembangunan menjadi tema era, lingkaran pertemanan PKT terus diperluas. Pada 1982, 4 prinsip mengenai hubungan partai yang “merdeka dan mandiri, sama derajat, saling menghormati serta tidak mengintervensi urusan dalam partai” dimasukkan ke dalam Piagam Partai, menjadi titik balik utama dalam sejarah diplomasi PKT. Dari “partai komunis luar negeri dan parpol lain” sampai semua parpol yang bersedia berkontak dengan PKT, dan “parpol da organisasi politik dari berbagai negara dan kawasan”, koneksi PKT terus diperluas.
Namun “lingkaran teman” ini bukan “sekutu”, terbuka namun tidak tertutup, inklusif namun tidak eksklusif adalah ciri khas menonjolnya. Khususnya ketika menghadapi situasi perubahan yang belum pernah dihadapi selama satu abad ini, hubungan parpol tipe baru yang “carilah kesamaan di tengah perbedaan, saling menghormati serta saling belajar” telah menjadi prinsip terbaru PKT untuk melakukan pertukaran antar partai. Sekjen Komite Sentral PKT Xi Jinping di depan Dialog Tingkat Tinggi PKT dengan Parpol Dunia menunjukkan, PKT akan memandang peradaban rakyat berbagai negara dengan sikap yang terbuka, bersedia bersama rakyat dan parpol berbagai negara melakukan dialog dan pertukaran serta kerja sama, mendukung rakyat berbagai negara meningkatkan hubungan antar masyarakat dan persahabatan.
Komentator dunia luar menunjukkan, dari 4 prinsip hubungan antar partai sampai hubungan parpol tipe baru, “inklusifitas” selalu adalah dasar prinsip Tiongkok untuk bersahabat, mengesampingkan perbedaan antara kebudayaan, konsep, nilai dan sistem dalam proses mencari kesamaan sambil memelihara perbedaan.
“PKT bersedia bersahabat luas dengan seluruh dunia.” Itulah pesan yang disampaikan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping ketika bertemu dengan pemimpin 300 partai politik dan organisasi politik.
Saat ini, dengan cara yang berbeda, PKT telah menjalin hubungan dengan 600 lebih parpol dan organisasi politik dari 160 negara dan daerah, membina jaringan hubungan mitra parpol global. Selama 100 tahun ini, PKT selalu mempertahankan sikap terbuka dan inklusif dalam setiap pertukaran dengan partai politik yang lain.
