XINHUA: Sejumlah 44 negara menyerahkan surat bersama, dan 4 negara lainnya menyerahkan suratnya secara terpisah kepada Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam rangka menyambut baik laporan penelitian bersama Tiongkok-WHO mengenai sumber virus covid-19 yang dipublikasikan oleh WHO. Dalam surat itu mereka menekankan bahwa penelusuran sumber virus merupakan sebuah pekerjaan ilmiah, mereka menentang pemolitisasian masalah penelusuran sumber virus.
Berkenaan dengan hal tersebut, jubir Kementrian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa 48 negara yang menyerahkan surat kepada Dirjen WHO seputar masalah asal usul virus tersebut menekankan bahwa virus adalah musuh bersama umat manusia, hanya dengan bekerja sama, masyarakat internasional baru bisa mengalahkan virus. Negara-negara tersebut menyambut baik laporan penelitian bersama Tiongkok-WHO mengenai asal usul virus covid-19 yang dipublikasikan oleh WHO, dan menganggap laporan ilmiah tersebut hendaknya diangkat sebagai dasar dan pedoman untuk mendorong pekerjaan penelusuran sumber virus global. Dalam suratnya mereka menekankan bahwa masalah penelusuran sumber virus tidak boleh dipolitisasi. Mereka mengimbau Sekretariat WHO untuk mengadakan kerja sama dengan negara anggota dan mendorong penelitian penelusuran sumber virus global berdasarkan resolusi Majelis Kesehatan Dunia terkait.
Jubir menambahkan, pada awal wabah merebak, Tiongkok sudah menunjukkan sikap yang ilmiah, profesional, serius dan bertanggung jawab. Tiongkok telah terlebih dahulu mengadakan kerja sama penelusuran sumber virus global dengan WHO. Sejauh ini, Tiongkok sudah dua kali mengundang para ahli WHO datang berkunjung ke Tiongkok untuk mengadakan penelitian asal usul virus sejak tahun lalu. Pada awal tahun ini, tim ahli gabungan yang terdiri dari ahli otoritatif internasional dari 10 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia bersama ahli otoritatif internasional Tiongkok, telah melakukan penelitian bersama selama 28 hari di Tiongkok. Mereka bersama-sama menganalisa data, melakukan pemeriksaan ke lapangan, berkunjung dan bertukar, serta terus mencapai kesepahaman ilmiah. Di bawah upaya bersama kedua pihak, penelitian bersama kali ini mencapai hasil yang positif, dan melahirkan sejumlah konklusi yang penting. WHO sudah secara resmi mempublikasikan laporan penelitian bersama Tiongkok-WHO mengenai asal usul virus covid-19 pada 30 Maret lalu. Peluncuran laporan tersebut telah mematuhi prosedur WHO, dan mengambil metode ilmiah, mencerminkan keotoritasan dan ilmiah, diakui dan dihormati secara umum oleh masyarakat internasional, dan meletakkan dasar baik bagi pendorongan pekerjaan penelusuran sumber virus global. Sikap Tiongkok yang terbuka dan transparan seputar masalah penelusuran sumber virus pun diapresiasi tinggi oleh para pakar internasional.
Jubir mengatakan bahwa selama beberapa waktu lalu, mereka terus menyaksikan bahwa segelintir negara yang dikepalai oleh Amerika Serikat (AS) menstigmatisasi wabah, melabeli virus dan mempolitisasi penelusuran sumber virus. Mereka secara terang-terangan meremehkan hasil kerja sama para ilmuwan, serta mengabaikan ilmiah dan kebenaran demi kepentingan pribadi. Mereka secara terang-terangan menggembar-gemborkan survei yang dilakukan oleh badan intelijen, sama sekali tidak mempedulikan kenyataan, serta terus menuduh Tiongkok tidak transparan dan tidak bekerja sama. Tindakan serupa telah dengan serius mengganggu dan merusak kerja sama penelitian penelusuran sumber virus internasional, juga membawa kesulitan dan hambatan luar biasa kepada berbagai negara dalam menanggulangi pandemi dan menyelamatkan jiwa, hal tersebut memicu ketidakpuasan dan penentangan umum masyarakat internasional.
Dikatakan pula oleh jubir bahwa sejumlah besar negara-negara berkembang memberikan suara adil mereka dalam surat bersama, yang berkontras keras dengan tindakan pihak AS yang membawa beberapa negara untuk main tuding politik, menentang ilmiah dan memutarbalikkan putih dan hitam. Surat tersebut sepenuhnya mencerminkan keadilan dan dukungan umum masyarakat internasional, mencerminkan bahwa mayoritas negara di dunia masih berpegang pada pendirian adil dan obyektif. Tiongkok menasihati pihak-pihak terkait untuk berhenti main tuding seputar masalah penelusuran sumber virus, berhenti mengkambinghitamkan negara lain dengan menggunakan penelusuran sumber virus, berhenti dengan sengaja merusak kerja sama penelitian pelacakan penelusuran sumber virus internasional, dan mengambil sikap ilmiah yang bertanggung jawab, bersama masyarakat internasional berkontribusi yang semestinya dalam perlawanan pandemi demi memelihara kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.