Lagi 200 Kuburan Anak-anak Suku Asli Ditemukan di Kanada

2021-07-17 10:45:23  

Sekali lagi 200 kuburan anak-anak ditemukan di sebuah bekas sekolah asrama penduduk asli. Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers kemarin (16/7) menunjukkan, terus ditemukannya jasad anak-anak suku asli  dan kuburan tak bertanda di Kanada sangat mengejutkan, namun penemuan itu hanya menyingkap fenomena ujung gunung es masalah rasialisme Kanada.

Ada berita yang melaporkan bahwa UU Orang Indian yang disahkan oleh Kanada pada 1876 dan tetap diberlakukan hingga masa kini setelah mengalami beberapa kali revisi merupakan dasar hukum yang “melegalkan” perampasan dan penindasan pemerintah Kanada terhadap penduduk asli di negerinya.

Zhao Liajian mengatakan, UU Orang Indian Kanada merupakan saksi kuat kesengsaraan yang dialami suku asli di Kanada selama beberapa abad yang lalu.

“Undang-undang itu merampas ruang kelangsungan hidup dan perkembangan suku asli Kanada sehingga banyak penduduk asli terpaksa melepaskan identitas dan haknya sebagai suku asli, melakukan eksodus dari kampung halaman menuju kota untuk mencari nafkah hidup, bertahan hidup sebagai kaum marjinal di tengah marginalisasi dan asimilasi yang dipaksakan sosial arus utama. Kami ingin mengajak pemerintah Kanada menjawab sebuah pertanyaan, sampai kapan mereka mau menghapuskan penindasan dan perampasan terhadap kaum suku asli? Dan kapan lagi pemerintah Kanada mau mengembalikan keadilan kepada kaum suku asli dan memberikan pertanggungjawaban kepada sejarah dan dunia?

 

徐琳娜