Pejabat BNPB Indonesia hari Rabu kemarin (21/7) mengatakan, beberapa kapal yang tenggelam dalam badai minggu lalu di Provinsi Kalimantan Barat telah mengakibatkan 24 orang tewas dan 31 orang hilang, hingga kini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih dilakukan, diharapkan dapat menemukan lebih banyak korban selamat.
Penanggung jawab SAR Pontianak, Kalimantan Barat mengatakan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat dilanda badai tropis dari tanggal 13 Juli hingga 14 Juli lalu, angin kencang dan gelombang besar mengakibatkan 18 kapal nelayan dan kapal penarik di perairan kabupaten ini terbalik. Kapal tersebut total mengangkut 138 orang. Sampai Rabu pagi kemarin, petugas pertolongan sudah menyelamatkan 83 survivor, serta menemukan 24 jenazah korban dengan sukses.
Menurut laporan media Indonesia, badai tropis yang melanda kabupaten Sambas juga telah mengakibatkan bencana banjir, membanjiri sekitar 50 desa di kabupaten ini, mengakibatkan banyak rumah dan bangunan publik runtuh, dan 15.000 orang terdampak.
Indonesia adalah negara kepulauan, kapal merupakan moda transportasi penting masyarakat. Terpengaruh oleh keadaan laut yang buruk dan kurangnya langkah keamanan, kecelakaan kapal tenggelam sering terjadi. Di perairan Pulau Bali bulan lalu terjadi sebuah kecelakaan tenggelam kapal yang mengakibatkan 6 orang tewas dan 6 orang hilang.