AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

2021-08-04 15:29:45  

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Gedung Putih AS dalam pernyataannya baru-baru ini mengumumkan, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan mengunjungi Singapura dan Vietnam pada bulan Agustus. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang baru menyelesaikan kunjungan di India akan menghadiri sidang tahunan dengan menteri-menteri ASEAN secara virtual, dan secara terpisah mengadakan sidang bilateral dengan Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam serta Thailand. Sebelumnya Menteri Pertahanan Nasional AS Lloyd Austin baru saja kembali ke AS dari kunjungannya di Singapura, Vietnam serta Filipina.

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Yang jelas ialah, sesudah pemerintah Biden menetapkan Tiongkok sebagai tantagan kebijakan diplomatik utama, daerah Asia Tenggara mendapat lebih banyak perhatian. Dari serangkaian kegiatan diplomatik AS tersebut terungkaplah ambisi AS yang menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu daerah utama melawan negara besar.

Akan tetapi, di samping sibuk melakukan kegiatan diplomatik dengan negara-negara tetangga Tiongkok, AS menyatakan tidak berniat terlibat dalam konflik dengan Tiongkok. Yang mana adalah maksud sejati AS? Dan apakah AS sudah mengambil tindakan yang nyata ketika bermuka manis kepada negara-negara ASEAN?

Ketika pertama kali mengunjungi Kantor Direktur Intelijen Nasional, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa Tiongkok berpotensi  menjadi kekuatan militer terkuat dan ekonomi terpenting di dunia, dan mungkin akan menjadi pesaing yang paling vital bagi AS.

Barang kali AS memang tidak punya keinginan berkonflik dengan Tiongkok. Namun, gara-gara serangkaian tindakan negatif yang diambil AS terkait Tiongkok, keinginannya itu tampaknya tidak tulus dan tidak dipercaya oleh Tiongkok dan negara-negara di kawasan ini.

VOA menyebut agenda diplomatik pemerintah Biden di Asia kali ini sebagai taktik “full court press”. Istilah ini berasal dari pertandingan bola basket dan merupakan taktik yang mengerahkan kekuatan penuh pada lawan tapi akan menghabiskan semua energi. Dengan kata lain, ini lebih seperti pertaruhan yang melibatkan semua negara tetangga Tiongkok.

Masalahnya ialah meskipun AS mempunyai banyak tipu muslihat, tiada neagra ASEAN yang tertipu hingga saat ini. Mereka sudah berkali-kali menyatakan pendiriannya, yaitu tidak mau memilih pihak manapun, sehingga intrik AS yang mengadu domba itu tidak mungkin  terwujud.

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Mengupas sebanya, pertama, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN terus meningkat dan berkembang maju ke level baru. Tahun ini adalah genap 30 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN. Pada tahun 2020, ASEAN telah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok, dan Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar bagi ASEAN secara 12 tahun berturut-turut. Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan  kedua pihak meningkat 38,2%, terus menunjukkan kecenderungan pertumbuhan yang kuat. Di tengah pandemi covid-19 yang merebak di seluruh dunia, skala dan kualitas perdagangan Tiongkok-ASEAN malah ditingkatkan ke level lebih tinggi dan hal ini sepenuhnya  memperagakan ketangguhan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua pihak, juga menyediakan dukungan kuat untuk pemulihan ekonomi regional.

 

Kedua, AS kekurangan keikhlasan dalam kerjasama dengan ASEAN. Saat ini perlawanan pandemi COVID-19 telah menjadi tugas prioritas bagi negara-negara Asia Tenggara, AS berusaha memprovokasi perselisihan geopolitik di kawasan ini jelaslah bertentangan dengan keinginan negara-negara ASEAN. Apa yang disebut "Strategi Indo-Pasifik" yang sedang dipromosikan oleh AS berfokus pada pembentukan "klub" eksklusif, ini ternyata akan membawakan dampak negatif dan merusak kedudukan posisi sentralitas ASEAN.

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Sedangkan di bidang vaksin dan material medis yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara Asia Tenggara, AS sudah lama terkenal dengan "hanya janji di bibir saja" . Baru-baru ini, Antony Blinken sering memposting di akun Twitter untuk memuji AS yang mengirim 1,5 juta dosis ke Thailand dan menyediakan 1 juta dosis untuk Kamboja.

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Namun menurut laporan  Straits Times Singapura tertanggal 31 Juli, sebagian besar negara Asia Tenggara dengan proporsi vaksinasi tertinggi semuanya menggunakan vaksin Tiongkok. Menurut statistik, terhitung sampai sekarang, selain menyediakan material medis dan bantuan teknis, Tiongkok telah menyediakan lebih dari 100 juta dosis vaksin kepada negara-negara ASEAN, menjadi dukungan penting bagi ASEAN untuk mengatasi "jurang imunitas". Selain itu, Tiongkok dan Indonesia pada awal tahun ini telah secara sukses menjalankan uji klinis tahap ke-3 vaksin  dan meratifikasi penggunaan darurat vaksin Tiongkok, menjadi teladan kerja sama vaksin negara-negars berkembang.

AS Bermuka Manis kepada Asia Tenggara, Inilah Penjelasannya

Sebenarnya, media-media Asia Tenggara tidak begitu memperhatikan kunjungan pejabat tinggi AS, karena tugas urgen bagi negara-negara ASEAN sekarang ialah mengendalikan wabah dan memulihkan ekonomi. Pandemi Covid-19 justru seperti sebuah prisma yang mencerminkan tingkah laku AS yang menimbun vaksin dengan jumlah jauh lebih besar daripada kebutuhannya dan psikologinya yang selalu memprioritaskan AS, serta intriknya yang membentuk lingkaran kecil dan kelompok kecil dengan diplomasi vaksin. Prisma ini juga mencerminkan Tiongkok yang selalu berpedoman pada ide “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” dengan negara-negara ASEAN, demi bersama mengatasi kesulitan dan mendorong pemulihan ekonomi.

 

赵颖