Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Sosial dan Budaya Kung Phoak hari Rabu kemarin (4/8) menerbitkan sebuah artikel yang berjudul ‘Refleksi atas Pandemi Covid-19: Seharusnya Tidak Dipolitisasi Penanggulangan Wabah’. Ia dalam artikelnya menunjukkan, penelusuran sumber Covid-19 hendaknya dilakukan dengan kerja sama global yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan fakta, politisasidalam bentuk apapun akan merusak niat baik untuk menyelamatkan jiwa.
Menurut artikel itu, virus barulah musuh bersama segenap manusia, dan semua pihak terkait hendaknya bersama-sama menanggulangi wabah. Tidak ada orang yang aman kecuali semua orang aman. Itulah motto saling percaya dan bekerja sama dalam menanggulangi wabah. Tiongkok selalu bekerja sama erat dengan berbagai negara dan organisasi internasional dalam menanggulangi wabah.
Menurut artikel itu, pada awal tahun ini, WHO dan pakar internasional bersama-sama melakukan penyelidikan global sumber Covid-19. Menurut hasil itu, virus Covid-19 “lebih mungkin hingga sangat mungkin” ditularkan ke manusia melalui inang perantara, dan “sangat tidak mungkin” ditularkan ke manusia melalui laboratorium. Kesimpulan ilmiah itu hendaknya dihormati.
Artikel itu menekankan, pandemi masih merajalela, dan kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Kita seharusnya mempertimbangkan untuk menyelamatkan jiwa terlebih dahulu, manipulasi politik apapun yang bertentangan dengan penyelamatan jiwa tidak boleh dijadikan sebagai jalur untuk mengakhiri pandemi kali ini. Vaksin adalah harapan terbesar kita, maka harus sedapat mungkin dijamin aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin.
Kung Phoak dalam artikelnya menyatakan terima kasih kepada sumbangan penting Tiongkok dalam menanggulangi wabah, Tiongkok dengan sekuat tenaga menyediakan vaksin kepada negara dan daerah lain, itu barulah contoh tepat solidaritas dan persahabatan.
