“Penjabat Presiden” Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar Duwa Lashi La hari Selasa kemarin (7/9) menyampaikan pidato videonya melalui media sosial, ia mengumumkan peperangan pertahanan rakyat terhadap pemerintah militer, seluruh wilayah Myanmar memasuki keadaan darurat. Setelah itu, pemerintah Myanmar secara terbuka mengecam NUG yang mencoba melakukan serangan teror dan merugikan kestabilan masyarakat.
Mengenai hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Rabu kemarin (8/9) dalam jumpa pers menyatakan bahwa pendirian Tiongkok dalam situasi Myanmar adalah konsisten dan jelas.
Tiongkok sebagai negara tetangga bersahabat Myanmar, selalu menganjurkan berbagai partai dan berbagai pihak Myanmar untuk bertolak dari kepentingan jangka panjang negara dan rakyat, dalam kerangka konstitusi dan hukum, mencari solusi tepat untuk menyelesaikan masalah melalui dialog politik, secepat mungkin memulihkan kestabilan masyarakat, dan memulai kembali proses transisi demokrasi dalam negeri.
