Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

2021-09-10 14:17:29  

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

 Tahukah apa KTT internasional pertama yangh dihadiri Presiden Tiongkok Xi Jinping setelah memangku jabatannya? Itulah Pertemuan Pemimpin Negara-negara BRICS. Negara-negara BRICS yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan dari empat benua dunia. Pertemuan digelar kelima negara tiap tahun secara giliran. Pada tanggal 9 September kemarin, Presiden Xi berturut-turut tahun ke-9 menghadiri pertemuan puncak yang penting tersebut.

“Bobot” BRICS: komunitas aksi yang tak terabaikan

Dalam pertemuan menteri luar negeri negara-negara BRICS selama sidang Majelis Umum PBB tahun 2006, sebuah konsep dijadikan sebagai sebuah aksi dan ini memulai kerja sama negara-negara BRICS. 15 tahun sudah berselang setelah pembentukan BRICS.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Pertemuan tahun ini mengangkat tema “15 Tahun BRICS: Lakukan Kerja Sama, Dorong Kelanjutan, Konsolidasi dan Pemahaman Bersama”.

BRICS berbobot relatif besar. Areal wilayah negara-negara BRICS merupakan 26,46 persen areal total wilayah dunia dan populasinya merupakan 41,87 persen populasi total seluruh dunia.

Seiring dengan bergesernya waktu, bobot BRICS semakin besar dan kadarnya semakin tinggi. Presiden Xi Jinping dalam pidatonya di depan pertemuan kali ini menunjukkan, negara-negara BRICS merupakan kekuatan penting yang tak terabaikan di panggung dunia.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Dengan mengumpamakan ekonomi dan perdagangannya, menurut perhitungan, volume total ekonomi kelima negara pada tahun 2020 merupakan 24,42 persen seluruh dunia dan volume perdagangannya merupakan 16,98 persen seluruh dunia.

Tidak hanya ekonomi dan perdagangan. Pada tahun 2016, Presiden Xi di depan pertemuan ke-8 pemimpin negara-negara BRICS mengatakan, negara-negara BRICS senasib sepenanggungan, selain menjadi komunitas kepentingan yang berhubungan erat juga komunitas aksi yang maju dengan bergandengan tangan.

Setelah mengalami ujian wabah, BRICS lebih-lebih menjadi stabilisator seluruh dunia. Dalam pertemuan tahun ini, Presiden Xi mengatakan, kenyataan membuktikan, biarkan ada kesulitan apa saja, asal kita bersatu kompak dan berupaya bersama, kerja sama BRICS akan dapat maju dengan mantap dan lebih jauh.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

“Kekuatan” BRICS: ada tanggung-jawab politik yang relevan

Dalam Pernyataan New Dehli yang diterima baik dalam pertemuan kali ini ada satu kalimat sebagai berikut: “Kita menyadari bahwa di dunia globalisasi yang saling berkaitan ini, setelah tiap orang aman, semua orang barulah aman.”

Wabah Covid-19 yang datang secara mendadak memungkinkan publik menyadari dengan sungguhsungguh bahwa tempat jauh dan publik yang tak terbilang semuanya berhubungan dengan diri sendiri.

Dalam pertemuan kali ini, Presiden Xi Jinping mengemukan usul lima butir. Dua butir berhubungan dengan wabah yang tetap merebak di seluruh dunia, yaitu pertama terus senasib sepenanggungan dan meningkatkan kerja sama kesehatan umum; dan kedua, mempertahankan keadilan dan keterjangkauan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang vaksin.

Presiden Xi mengatakan, “Kita hendaknya menunjukkan tanggung-jawab politik yang relevan”.

Pada bulan September tahun lalu, karena adanya wabah, para pemimpin negara-negara BRICS untuk pertama kali mengadakan “pertemuan clounding”.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Presiden Xi dalam pidatonya tahun lalu mengemukakan paket usul mengenai kerja sama penanggulangan wabah, antara lain aktif mempertimbangkan disediakannya vaksin kepada negara-negara BRICS yang membutuhkannya, mendorong pembangunan pusat litbang vaksin di negara-negara BRICS, dan memprakarsai diadakannya seminar obat tradisional kelima negara.

 Dalam waktu tidak sampai satu tahun, langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan secara resmi atau diadakan dengan sibuk.

Dalam pidatonya tahun ini, Presiden Xi mengumumkan data-data sebagai berikut: pihak Tiongkok telah menyediakan 1 miliar dosis vaksin atau cairan mentah kepada lebih dari 100 negara dan organisasi internasional dan akan berupaya menyediakan 2 miliar dosis vaksin lagi pada tahun ini.

Presiden Xi juga mengumumkan, di atas dasar menyumbangkan 100 juta dolar Amerika kepada Covax, Tiongkok tahun ini akan menyedikan 100 juta dosis vaksin kepada negara-negara berkembang secara gratis.

Para pemimpin kelima negara dalam pertemuan kali ini mencapai kesepahaman, yaitu akan terus mendorong solidaritas global dalam penanggulangan wabah, menentang dipolitisasinya penelusuran sumber virus wabah, bersedia meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan umum dan vaksin, dan mendorong keadilan dan keterjangkauan vaksin.

Kualitas BRICS: maju menuju arah kualitas yang lebih tinggi 

Dalam pertemuan kali ini, Presiden Xi Jinping mengatakan, dalam situasi sekarang ini, kita hendaknya menebalkan keyakinan, meningkatkan solidaritas dan mendorong kerja sama pragmatis BRICS maju menuju arah kualitas yang lebih tinggi.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Maju dengan kualitas yang lebih tinggi tak saja merupakan tema pembangunan ekonomi Tiongkok dan juga arah kerja sama pragmatis BRICS.

Meninjau kembali 15 tahun BRICS, dari pembentukan bank pembangunan yang baru, cadangan darurat, pengembangan hubungan kemitraan revolusi industri baru sampai penetapan ide kerja sama “BRICS plus”, kerja sama pragmatis telah membuahkan hasil yang berlimpah.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Dalam pertemuan tahun lalu, Presiden Xi Jinping mengumumkan akan dibangin basis inovasi hubungan kemitran revoluasi industri baru negara-negara BRICS di Kota Xiamen Provinsi Fujian.

Dalam pertemuan kali ini, Presiden Xi menyatakan, basis inovasi Xiamen telah diresmikan dan telah diadakan penataran tenaga trampil, seminar wadah pemikir dan kompetisi inovasi industri. Inilah kecepatan Tiongkok, lebih-lebih kualitas Tiongkok.

Presiden Xi Jinping dalam pertemuan mengemukakan prakarsa ketiga, yaitu mempertahankan saling menguntungkan dan meningkatkan kerja sama ekonomi.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Ia secara titik berat membicarakan pembentukan kerja sama ekonomi “edisi eskalasi”, menyambut perluasan bank pembangunan baru mencapai kemajuan substansial, melaksanakan dengan baik Strategi Kemitraan Ekonomi Negara-Negara BRICS 2025, dan tahun depan akan mengadakan kegiatan Forum Internet Industri dan Pembangunan Manufaktur Digital dan lain sebagainya.

Pada September 2017, Presiden Xi dalam pertemuan para pemimpin negara-negara BRICS di Xiamen menunjukkan, kerja sama pragmatis merupakan fondasi kerja sama BRICS.

Dalam pertemuan thun ini, ia menekankan, di jalan mendorong maju kerja sama BRICS hendaknya mengikuti perubahan zaman dan maju bersama dengan zaman. Titik berat kerja sama di berbagai bidang hendaknya lebih menonjol dan lebih pragmatis demi menjamin dicapainya efek. Hendaknya berdasarkan perkembangan situasi dan kebutuhan nyata menyesuaikan kembali dan menyempurnakan isi dan cara kerja sama di atas dasar kesepahaman.

Di belakang kerja sama pragmatis adalah kualitas yang sungguh-sungguh.

Sifat BRICS: inkluasif, adil, ulet, kontinu dan saling belajar

Pernyataan New Dehli yang diterima baik dalam pertemuan kali ini menyampaikan informasi berikut ini: “wabah Covid-19 lebih meyakinan kita bahwa multilateralisme yang lebih efektif dan representatif adalah sangat penting bagi peningkatakan ketangguhan untuk menanggapi tantangan global dewasa ini dan masa depan, penambahan kesejahteraan rakyat dai direalisasinya masa depan berkelanjutan planet ini.”

Menambah saling percaya politik, memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dan mempererat komunikasi sosial budaya merupakan tenaga pendorong kerja sama BRICS.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Prakarsa keempat dan kelima Presiden Xi ialah, mempertahankan keadilan dan meningkatkan kerja sama keamanan politik; mempertahankan saling belajar dan meningkatkan pertukaran dan kerja sama sosial budaya. Lebih inklusif, barulah dapat menonjolkan keadilan, lebih tangguh, lebih berkelanjutan, majemuk dan saling belajar, dan inilah kiat BRICS.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

Dari diperkokohnya hubungan kemitraan strategis BRICS, mendorong program aksi anti-teroris sampai aktif menanggapi perubahan iklim dan mendorong peralihan ke warna hijau dan rendah karbon, dari diprakarsainya pembentukan uni pendidikan kejuruan negara-negara BRICS sampai bertemu dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing, Presiden Xi dalam pidatonya memperlihatkan isi super besar dan masa depan indah kerja sama BRICS.

Pertemuan Para Pemimpin Negara-negara BRICS Sekali Lagi Digelar

 Tahun depan, Tiongkok akan bergilir menjadi ketua BRICS dan akan menyelenggarakan pertemuan ke-14 para pemimpin BRICS. Setelah berselang lima tahun, pertemuan BRICS akan sekali lagi diadakan di Tiongkok dan ini akan merupakan kegiatan diplomatic multilateral penting yang diselenggarakan Tiongkok tahun depan.

Pertemuan BRICS pasti akan sekali lagi meninggalkan jejak Tiongkok yang mengesankan.

贲月梅