Perdana Menteri Kamboja Hun Sen hari Minggu kemarin(12/9) di Phnom Penh mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi yang sedang berkunjung di Kamboja.
Hun Sen meminta Wang Yi untuk menyampaikan salamnya kepada pemimpin Tiongkok, dan menyatakan bahwa persahabatan antara Kamboja dan Tiongkok mempunyai sejarah yang lama, kedua negara selalu saling mendukung dan saling membantu satu sama lain dalam menjaga kedaulatan dan kemerdekaan. Kamboja bersedia bersama Tiongkok mengembangkan hubungan kemitraan Tiongkok-Kamboja. Walaupun merupakan sebuah negara kecil, Kamboja tidak akan mundur di bawah tekanan, dan akan terus mendukung pendirian adil Tiongkok dalam masalah terkait kepentingan inti Tiongkok termasuk masalah Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang. Dirinya menyatakan terima kasih atas bantuan berharga Tiongkok kepada Kamboja dalam melawan wabah, Kamboja berharap dapat terus meningkatkan kerja sama penanggulangan wabah dengan Tiongkok, serta mendorong kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan bilateral dan infrastruktur ke level baru. Kamboja bersedia meningkatkan komunikasi dengan Tiongkok untuk mencegah kekuatan luar mengacaukan urusan regional dan bersama memelihara perdamaian dan stabilitas regional.
Wang Yi menyampaikan salam pemimpin Tiongkok kepada Hun Sen, dan menyatakan bahwa kunjungannya kembali ke Kamboja dalam situasi wabah virus Corona kali ini adalah untuk mengeluarkan sinyal yang jelas bahwa sebagai mitra sejati Kamboja, Tiongkok akan mendukung Partai Rakyat Kamboja untuk berkuasa dengan lancar, mendukung Kamboja tidak takut terhadap kekuasaan yang kuat dan menentang penindasan. Tiongkok selalu menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan Kamboja dalam jangka panjang. Kedua pihak saling membantu satu sama lain, ini tidak saja memelihara kepentingan bersama kedua negara, tapi juga memelihara keadilan internasional dan memelihara kepentingan sah negara-negara berkembang. Tiongkok bersedia bersama Kamboja memperdalam lebih lanjut kerja sama saling menguntungkan, mendorong usaha persahabatan Tiongkok-Kamboja berkembang ke arah pembangunan komunitas senasib sepenanggungan dan menyejahterakan rakyat kedua negara menurut kesepakatan yang dicapai pemimpin kedua negara.
Wang Yi mengatakan, Tiongkok akan terus menyuplai vaksin dan material penanggulangan wabah sampai Kamboja dapat memenangkan wabah. Tiongkok bersedia dengan Kamboja mempercepat pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan yang bermutu tinggi, serta membantu Kamboja memulihkan ekonomi dan memperbaiki kehidupan rakyat dengan sungguh-sungguh. Tiongkok berharap, selama masa jabatan Kamboja sebagai negara ketua bergilir ASEAN, Tiongkok dan negara-negara ASEAN dapat menyelesaikan negosiasi Deklarasi Perilaku Berbagai Pihak LTS (DOC), menyusun hukum internasional dan kriteria efektif yang sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut, yang memanifestasikan bahwa Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN berkeinginan dan berkemampuan menangani masalahnya sendiri dengan baik.
