Kantor Berita Xinhua: Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi di Hanoi, hari Sabtu lalu (11/9).
Pada kesempatan itu, Nguyen Phu Trong menitipkan ucapan hangat untuk Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping. Nguyen Phu Trong menyatakan bahwa Vietnam dan Tiongkok masing-masing mempertahankan jalan sosialis, ide dan gagasan Marxisme-Leninisme, hubungan kedua negara merupakan mitra kerja sama strategis komprehensif yang bersaudara. Menghadapi kerumitan perubahan situasi internasional, kedua negara hendaknya bergandengan tangan mengatasi kesulitan demi mewujudkan target pembangunan sosialis masing-masing, siapa pun tidak dapat menggoyahkan serta mengubah kesatuan dan kerja sama antara Vietnam dan Tiongkok.
Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi menyampaikan salam tulus dan doa dari Sekretaris Jenderal Xi Jinping kepada Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong. Wang Yi menyatakan, antara Sekretaris Jenderal Xi Jinping dan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong telah terjalin rasa saling percaya yang kukuh dan persahabatan yang mendalam, bimbingan strategis pemimpin tertinggi kedua partai dan kedua negara adalah jaminan politik fundamental bagi perkembangan sehat dan stabil hubungan Tiongkok-Vietnam dalam jangka panjang. Pihak Tiongkok sangat menghargai Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong yang secara khusus merilis artikelnya seusai Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam. Dalam artikelnya, Nguyen Phu Trong menekankan esensialitas dan ketepatan Vietnam untuk mempertahankan jalan sosialisme, hal ini mempunyai arti penting bagi Vietnam untuk mengatasi berbagai risiko dan tantangan. Hubungan Vietnam-Tiongkok memiliki arti strategis yang khusus. Dalam menghadapi situasi internasional yang kompleks dan berubah-ubah, kedua negara hendaknya memperdalam saling percaya di bidang politik, mengintensifkan kesatuan dan kerja sama, serta memperkukuh keamanan politik dan sistem. Tiongkok dan Vietnam akan dapat mengatasi berbagai kesulitan dan masalah, apabila kedua belah pihak dengan tegas mempertahankan ide dan gagasan yang sama, serta mempertahankan arah pembangunan sosialis.