Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan kontak telepon dengan Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Pehin Yusof pada hari Kamis kemarin (14/10).
Erywan mengatakan bahwa tahun ini adalah genap 30 tahun penjalinan hubungan dialog antara ASEAN dan Tiongkok. Sebagai tuan rumah giliran ASEAN tahun ini, pihak Brunei akan terus bersama dengan pihak Tiongkok dan pihak ASEAN lainnya, berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan peringatan penting dan mengadakan pertemuan pemimpin dengan sukses, dan mendorong hubungan ASEAN-Tiongkok mencapai perkembangan yang lebih besar.
Wang Yi mengatakan bahwa pihak Tiongkok sangat mementingkan hubungan dengan ASEAN, dan menghargai peran penting yang dimainkan oleh pihak Brunei sebagai tuan rumah giliran ASEAN tahun ini. Tiongkok bersedia bekerja sama erat dengan para pihak ASEAN, memanfaatkan peringatan 30 tahun penjalinan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN kali ini sebagai peluang, mendorong kualitas hubungan Tiongkok-ASEAN meningkat, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemakmuran dan kestabilan regional.
Kedua pihak telah bertukar pandangan tentang situasi di Myanmar. Erywan mengatakan, sebagai utusan khusus ASEAN untuk masalah Myanmar, dia akan melakukan pekerjaan dengan “metode ASEAN” dan mendorong implementasi Lima Poin Konsensus ASEAN. Pihak ASEAN menghargai dan berharap agar Tiongkok dapat terus memainkan peran pentingnya dalam masalah Myanmar.
Wang Yi mengatakan bahwa Myanmar adalah anggota keluarga ASEAN. Tiongkok selalu mendukung ASEAN untuk memperkuat persatuan internalnya, mempertahankan pemecahan masalah Myanmar dengan “metode ASEAN”, dan memainkan peran konstruktif dalam rekonsiliasi damai Myanmar dan proses transformasi politik Myanmar. Tiongkok sangat gembira melihat utusan khusus ASEAN mengunjungi Myanmar untuk membujuk perdamaian dan mendorong pembicaraan dengan sikap yang objektif, pragmatis, dan bertahap.
