Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (15/10) melakukan hubungan telepon dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Pada kesempatan itu, Xi Jinping menunjukkan, sebagai negara tetangga dan mitra, Tiongkok dan Singapura saling percaya di bidang politik, maju bersama dalam kerja sama, dan saling menconcohi dalam pertukaran. Menghadapi pandemi Covid-19, kedua pihak bantu-membantu dan mengatasi kesulitan bersama-sama untuk mendorong perkembangan terus kerja sama bilateral, hal ini memperlihatkan kedinamisan dan ketangguhan hubungan Tiongkok - Singapura. Kini, perkembangan ekonomi dan sosial kedua negara serta hubungan bilateral berdiri pada titik tolak sejarah yang baru, kedua pihak hendaknya mengutamakan kesejahteraan rakyat kedua negara dan kemakmuran serta pembangunan kawasannya, bersama-sama menyelesaikan masalah perkembangan pasca pandemi, terus memberi jawaban yang memuaskan kepada rakyat. Tiongkok bersedia memelihara kunjungan timbal balik tingkat tinggi dan konsultasi strategis, meningkatkan pencegahan dan pengontrolan pandemi bersama-sama, secara mantap dan tertib memulihkan pertukaran personel, memperdalam kerja sama di bidang vaksin dan litbang obat, membangun bidang baru kerja sama di bidang ekonomi digital dan perkembangan berkelanjutan yang hijau. Singapura disambut beerpartisipasi secara mendalama dalam proses pembentukan pola baru pembangunan Tiongkok dan mendorong peningkatan kualitas dan level kerja sama kedua negara.
Xi Jinping menekankan, dewasa ini, karena perubahan situasi yang tiada taranya dalam seratus tahun terakhir ini ditambah pandemi abad, komunitas internasional khususnya negara berkembang menghadapi banyak tantangan. Tiongkok dan Singapura mempunyai ide yang mirip dan kepentingan sama di bidang pemeliharaan multilateralisme dan perwujudan perkembangan bersama. Tiongkok berseida meningkatkan kerja sama multilateral dengan Singpura, bergandengan tangan membentuk komunitas pembangunan global, mendorong RCEP diberlakukan menurut jadwalnya, dan menginjeksikan tenaga penggerak untuk pemulihan ekonomi kawasan bahkan dunia. Tahun ini genap 30 tahun pembentukan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, Tiongkok bersedia bersama dengan Singapura serta negara-negara ASEAN lain untuk mendorong pembentukan komunitas kerja sama Tiongkok - ASEAN yang lebih erat.
Lee Hsien Loong mengucapkan selamat atas HUT ke-72 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas genap 100 tahun didirikannya Partai Komunis Tiongkok. Dikatakannya, situasi internasional mengalami perubahan yang sangat besar, namun hubungan Singapura-Tiongkok selalu memelihara tren perkembangan yang baik. Menghadapi pandemi Covid-19, Singapura dan Tidongkok bekerja sama erat, dan saling mendukung, perdagangan bilateral meningkat nyata, hasil pembangunan bersama Satu Sabuk dan Satu Jalan serta pembangunan jalur baru darat dan laut efektif. Singapura berharap memelihara kunjungan timbal balik personel dengan Tiongkok, menggali potensinya, memperluas kerja sama di bidang ekonomi digital, pembangunan hijau, moneter hijau, dan perubahan iklim. Singapura bersedia menyelenggarakan baik kegiatan terkait perayaan HUT ke-30 pembentukan hubungan dialog ASEAN - Tiongkok, mendorong hubungan ASEAN-Tiongkok mencapai lebih banyak hasil yang pragmatis, dan lebih baik menyejahterakan rakyat kawasannya. Singapura menyambut dan mendukung permohonan Tiongkok untuk bergabung dalam CPTPP karena hal ini bermanfaat bagi kemakmuran dan perkembangan regional.