Pendiri Penelitian Strategis Filipina-BRICS Herman Tiu Laurel dalam wawancaranya dengan Kantor Berita Xinhua menyatakan, Tiongkok terus menyediakan vaksin Covd-19 kepada seluruh dunia khususnya negara-negara berkembang, dan menjaga keselamatan jiwa umat manusia, hal ini sepenuhnya memperlihatkan tanggung jawab internasional Tiongkok.
Gelombang pertama bantuan vaksin Sinovac diangkut ke Manila pada bulan Februari lalu. Tak peduli vaksin tersebut adalah donasi pemerintah ataupun pembelian bisnis, Tiongkok adalah negara pertama yang menyediakan vaksin kepada Filipina. Laurel menyatakan, tindakan Tiongkok yang terus menyediakan vaksin kepada Filipina tersebut memberikan dukungan besar dalam penanganan wabah di Filipina. “Kerja sama kedua negara di bidang vaksin menyelamatkan ratusan jiwa warga Filipina. Semakin lama semakin banyak warga Filipina yang menyadari bahwa Tiongkok adalah teman dan saudara yang dapat dipercaya oleh Filipina.”
Sebagai negara pertama yang berkomitmen akan mendorong vaksin sebagai produk publik global, Tiongkok telah mengumumkan akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin kepada negara-negara lain. Dengan dasar mendonasikan 100 juta Dolar AS kepada COVAX, Tiongkok juga akan mendonasikan 100 juta dosis vaksin kepada negara-negara berkembang tanpa pamrih. Menanggapi hal tersebut, Laurel menyatakan bahwa Tiongkok sedang bersungguh-sungguh menunaikan komitmennya, memberikan kontribusi besar untuk menjaga keselamatan dan kemajuan umat manusia, hal ini bermanfaat bagi penanganan wabah masyarakat internasional khususnya negara-negara berkembang.
Laurel menyatakan pula bahwa jurang vaksin antar negara-negara yang berbeda adalah sebuah tantangan yang nyata, Tiongkok sedang mempercepat produksi vaksin dan menyediakan vaksin kepada seluruh dunia. Tiongkok mempraktikkan “kemanusiaan vaksin”, terus menyediakan vaksin kepada dunia dengan sekuat tenaga, dan mendorong aksesibilitas vaksin, hal ini patut diapresiasi oleh masyarakat internasional.
