Dalam KTT Peringatan Genap 30 Tahun Penjalinan Hubungan Dialog Tiongkok -ASEAN secara virtual Senin kemarin (22/11), Presiden Tiongkok Xi Jinping secara resmi mengumumkan pembentukan hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN. Sejak saat itulah, kerja sama Tiongkok-ASEAN yang berlangsung selama 30 tahun ini menyambut tonggak sejarah yang baru, dan 2 miliar lebih rakyat dari 11 negara akan menyambut kehidupan yang lebih indah.
Presiden Xi Jinping mengajukan lima butir saran mengenai hubungan Tiongkok-ASEAN di masa depan, mengimbau pembangunan bersama kampung halaman yang damai, tenteram, makmur, indah dan bersahabat. Dari segi perdamaian, keamanan, perkembangan, peradaban hijau, dan hubungan antar masyarakat, lima butir saran ini secara menyeluruh menguraikan gagasan dan rancangan aksi untuk memperdalam kerja sama Tiongkok-ASEAN, memanifestasikan niat tulus Tiongkok untuk menjadikan ASEAN sebagai arah prioritas diplomasi periferalnya, selamanya menjadi tetangga baik, teman baik dan mitra baik ASEAN.
Tanpa perdamaian, hal apa pun tidak dapat dibahas. Kini sejumlah negara di luar kawasan terus mencampuri urusan regional, mencoboa menimbulkan kontradiksi dan pertentangan, Tiongkok dan negara-negara ASEAN mempunyai tanggung jawab untuk memelihara perdamaian dan ketenteraman regional, mewaspadai dan menentang upaya geopolitik kekuatan eksternal. Tiongkok menekankan tidak akan mengupayakan hegemonisme dan tidak akan menindas negara kecil, mengimbau agar negara-negara Asia Tenggara bergandengan tangan menangani berbagai unsur negatif yang mengancam dan merusak perdamaian, serta bersama-sama memelihara kestabilan Laut Tiongkok Selatan. Pendapat tersebut memberikan kekkuatan untuk memelihara perdamaian regional, dan akan lebih lanjut memperkokoh fondasi kerja sama Tiongkok-ASEAN di berbagai bidang.
Penanggulangan wabah Covid-19 adalah tugas urgen saat ini, Tiongkok dan ASEAN selalu saling membantu. Misalnya di Kamboja, berkat bantuan Tiongkok, tingkat vaksinasi di negeri ini mendekati 90%. Dalam KTT kali ini, Presiden Xi Jinping kembali mengumumkan serangkaian tindakan, termasuk menyediakan bantuan gratis vaksin Covid-19 sebanyak 150 juta dosis kepada negara-negara ASEAN, dan dana tambahan sejumlah 5 juta Dolar AS kepada yayasan penanggulangan wabah ASEAN. Semua ini akan menyediakan dukungan yang lebih kuat kepada negara-negera Asia Tenggara untuk melawan wabah.
Fokus pada pembangunan adalah pengalaman penting dalam kerja sama Tiongkok-ASEAN. Kali ini, Tiongkok memprakarsai sedini mungkin menghidupkan pembangunan zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN versi 3.0, mengumumkan akan menyediakan bantuan pembangunan lagi senilai 1,5 miliar Dolar AS kepada ASEAN dalam waktu tiga tahun ke depan, dan akan berupaya mengimpor produk pertanian senilai 150 miliar Dolar AS dari ASEAN dalam waktu lima tahun ke depan. Tindakan-tindakan ini bertolak dari diperbesarnya kepentingan bersama, dan akan mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-ASEAN yang lebih erat.
“Seperti saudara yang sering dikunjung-, memiliki rasa kasih sayang dan dapat dipercaya, berbagi suka dan duka, serta saling membantu”. Ini adalah pelukisan Presiden Xi Jinping terhadap hubungan Tiongkok -ASEAN. Berpijak kaki pada titik tolak yang baru, mengesampingkan gangguan, mengutamakan dambaan rakyat terhadap kehidupan yang indah, dan melaksanakan hubungan kemitraan strategis komprehensif dengan sungguh-sungguh, Tiongkok dan ASEAN pasti akan mencapai perkembangan dan kemakmuran yang lebih besar.