XINHUA: Pada hari Minggu kemarin (19/12), beberapa provinsi di Filipina melaporkan jumlah korban akibat Topan “Rai”, jumlah kumulatif korban jiwa di seluruh Filipina meningkat hingga 144 orang.
Provinsi Bohol di bagian tengah Filipina mengalami situasi yang paling parah, sudah ada 72 orang tewas. Dilaporkan, di provinsi Negros Barat terdapat 18 orang tewas, provinsi Cebu 16 orang tewas, provinsi Dinagat 10 orang tewas, sedangkan di provinsi Leyte Selatan dan 8 provinsi lainnya juga melaporkan adanya korban jiwa.
Pada hari yang sama, di media sosial, Gubernur Provinsi Bohol mengatakan bahwa provinsi Bohol dilanda serius topan “Rai”, industri pertanian setempat terdampak parah. Komunikasi setempat masih sangat tidak lancar, dan pemulihan jaringan listrik diperkirakan butuh 2 hingga 3 pekan, persediaan listrik saat ini masih mengandalkan dinamo.
Pada hari yang sama, Presiden Filipina Duterte menginspeksi daerah yang dilanda topan dengan pesawat, dia menuntut agar persediaan daruratseperti makanan, air minum dan tenda didistribusikan kepada penduduk yang terkena topan “Rai” sesegera mungkin. Dia juga meminta pihak militer untuk mengirimkan bala bantuan dengan kapal untuk meningkatkan kapasitas transportasi material.
Juru bicara Istana Kepresidenan Filipina mengatakan bahwa pihak militer telah mengirimkan tenaga medis ke daerah yang dilanda topan “Rai” dengan kapal perang untuk menangani masalah seperti kekurangan pasokan material medis dan tenaga medis.