Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos yang menghubungkan kota Kunming Tiongkok dan Vientiane, ibu kota Laos, dengan standar Tiongkok telah beroperasi secara menyeluruh mulai tanggal 3 Desember lalu. Sampai saat ini, nilai barang melalui Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos melebihi 100 juta Yuan RMB. Peneliti Senior Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri di bawah Institut Studi Internasional Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat (AS) David Lampton belakangan ini menyatakan, pengoperasian jalur kereta api Tiongkok-Laos akan membantu Tiongkok dan Laos serta lebih banyak negara-negara ASEAN mewujudkan interkonektivitas dalam skala yang lebih besar dan lebih praktis, serta akan menguntungkan rakyat di sepanjang jalur.
Dalam Dialog dengan Pusat China dan Globalisasi (CCG) baru-baru ini, David Lampton menyatakan bahwa pengoperasian jalur kereta api Tiongkok-Laos memainkan peran yang besar sebagai teladan. Dia menekankan bahwa Tiongkok mendorong interkonektivitas dengan ASEAN, tapi tidak berarti ingin berekspansi di kawasan ini, penerima manfaat utamanya adalah rakyat di sepanjang jalur.
Dia mengatakan bahwa melalui konektivitas infrastruktur dan jalur kereta api, negara-negara ASEAN bisa mencapai jalur laut, oleh karena itu, pengoperasian jalur kereta api Tiongkok-Laos sangat penting, jalur ini bisa memberikan hasil yang lebih besar, bisa memperbaiki kehidupan dan perkembangan 100 ribu orang lebih, dan memberikan kesempatan perkembangan ekonomi dan sosial bagi mereka.