Kepolisian Nasional Filipina hari Senin kemarin (20/12) melaporkan, angin topan Rai di Filipina sudah mengakibatkan 375 orang tewas, 500 orang luka-luka, dan 56 orang hilang.
Di daerah yang dilanda angin topan, banyak rumah roboh dan hingga hari ini sebagian jalan masih tidak dapat dilewati, puluhan ribu penduduk mengalami gangguan listrik dan telekomunikasi. Dewan Manajeman dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina kemarin melaporkan, diprakirakan, kerugian yang dialami pertanian dan infrastruktur Filipina akibat topan Rai masing-masing mencapai 2,4 juta dolar AS dan 4,5 juta dolar AS.
Kini, pemerintah Filipina sedang melakukan pertolongan dan pemulihan pasca bencana. Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta pihak terkait segera mendistribusikan makanan, air minum, tenda dan perlengkapan darurat lainnya kepada warga korban bencana, serta menuntut pihak militer mengirimkan kapal untuk meningkatkan kapasitas transportasi material.
Rai adalah angin topan terkuat yang melanda Filipina tahun ini. Rai mendarat di Filipina Selatan pada tanggal 16 Desember lalu, mendatangkan angin kencang, hujan lebat serta banjir yang mengakibatkan 1,18 juta penduduk menjadi korban.