Pada hari Senin (17/1) lalu, harian Nihon Keizai Shimbun mengemukakan sebuah artikel yang berjudul ‘Siapa yang Memperoleh Keuntungan dalam Perlawanan AS-Tiongkok’. Artikel tersebut mengatakan, pergesekan ekonomi dan perdagangan AS-Tiongkok diteruskan oleh pemerintah Biden, dan pembatasan ekspor AS semakin meningkat. Menghadapi keadaan tersebut, ASEAN mulai mengeluarkan suara yang menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin berkonfrontasi dengan pihak AS dan Tiongkok, dan tidak berharap secara terpaksa memilih pihak manapun dari AS dan Tiongkok. Di sisi lain, karena secara geografis berdekatan dengan Tiongkok, ASEAN mungkin memperoleh keuntungan ekonomi yang terbesar dalam pergesekan ekonomi dan perdagangan AS-Tiongkok.
Artikel mengatakan, AS menambah pengenaan tarif dan meningkatkan pengontrolan ekspor terhadap Tiongkok sehingga ekspor Tiongkok terhadap AS menurun. Hal ini setidaknya mendatangkan dua perubahan besar terhadap iklim perdagangan negara-negara ASEAN. Pertama, ekspor ASEAN terhadap AS menunjukkan peningkatan. Kedua, produk Tiongkok yang sulit dipasarkan di AS sedang memasuki pasar ASEAN.