Anhui: Kebanggaan Masa Lalu, Industri Masa Kini
  2011-12-09 11:05:39  CRI

Salah satu perhatian utama dalam pengembangan industri pariwisata adalah pembangunan infrastruktur, yang tidak hanya menambah kenyamanan para pelancong tetapi juga menggerakkan pembangunan perekonomian daerah setempat. Anhui menjanjikan pembangunan lebih banyak jalan, jembatan, bandara, dan hotel. Setidaknya, sejumlah jembatan raksasa sudah dibangun di provinsi ini, menjadi penghubung dua sisi sungai Yangtze yang saking lebarnya sampai seperti lautan. Salah satunya adalah jembatan yang menghubungkan kota Wuhu, kota terbesar kedua di Provinsi Anhui.

Kala langit putih kelabu menangkupi seluruh angkasa, kami justru merasakan kehangatan ketika memasuki kota ini. Bangunan-bangunan di sini tidak tinggi, jalanannya pun tidak selebar ibukota provinsi, Hefei. Dinding putih sepanjang jalan dihiasi grafiti yang begitu bersahabat: deretan tokoh kartun dan animasi mulai dari Doraemon, Garfield, Hello Kitty, sampai kartun domba asli made in China Xi Yangyang. Dalam hati saya bertanya, mengapa tempat yang sedingin dan sekelabu ini punya nuansa budaya yang begitu kental, mencetak begitu banyak filsuf dan seniman, mulai dari zaman baheula hingga era modern ini?

Pertanyaan ini semakin membuncah ketika kami diundang pemerintah setempat untuk mengunjungi Museum Lukisan Besi. Lukisan Besi? Ya, tidak salah. Lukisan dari besi. Anda tentu sudah pernah menyaksikan lukisan mopit tradisional Tiongkok, yang mengutamakan goresan kuas untuk menghasilkan karya yang minimalis, simpel, namun berkarakter. Sekarang bayangkan jika goresan kuas itu digantikan oleh potongan kawat-kawat besi. Sang seniman bukan lagi bermain dengan kuas, tetapi dengan palu, tang, patri, dan pijaran api. Namun hasilnya adalah keindahan yang sama---atau bahkan lebih mengagumkan---sederhana namun elegan. Kawat besi hitam yang meliuk-liuk di atas kanvas putih kini menjadi lukisan pohon bambu semi tiga dimensi yang bahkan bisa bergerak mengangguk-angguk seperti diterpa angin, atau gambaran perempuan kuno dalam ekspresinya yang misterius, atau guratan kaligrafi yang menggambarkan karakter seorang Guo Moruo.

 

1 2 3 4
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040