David Pratt dari Amerika sudah beberapa tahun tinggal di Tiongkok dan mengajar di sebuah sekolah di Jinan, ibukota Provinsi Shandong. Meski sudah berusia 78 tahun, namun ia berkali-kali ikut festival mendaki G. Taishan.

David Pratt mengatakan, G. Taishan sangat indah, tapi sangat tinggi untuk didaki. Saya tertarik akan sejarah dan budaya gunung ini. Pada zaman dulu, kaisar-kaisar datang ke sini bersembahyang mohon berkah dari langit.

Pemandangan di Puncak Yuhuang berbeda di pagi dan malam hari. Setiap hari sebelum fajar menyingsing, sudah banyak orang menanti di sini untuk melihat matahari terbit. Ketika langit yang tadinya masih gelap tiba-tiba menjadi terang, matahari menyembul di tengah awan dan memancarkan cahaya kuning keemas-emasan, lautan mega yang meliputi gunung juga berubah menjadi kuning keemas-emasan. Di siang hari, awan menjadi buyar, Sungai Kuning dan Sungai Dawen serta bukit-bukit di kejauhan tampak jelas dihadapan mata. Di kala senja tiba, matahari perlahan-lahan tenggelam di tengah awan, puncak gunung juga bermandikan sinar kuning keemas-emasan. Tak lama kemudian, tabir malam turun, dan sinar lampu mulai menyala menerangi kota Tai'an.